BI Dukung Kota Pekalongan Jadi Smart City

Pekalongan, Info Publik -  Bank Indonesia (BI) Perwakilan Tegal akan mendukung Kota Pekalongan untuk menjadi Smart City 2020 mendatang. Yang dimaksud dengan Konsep “smart city” atau kota cerdas adalah impian bagi kota-kota di Indonesia karena diyakini bisa menyelesaikan berbagai masalah perkotaan seperti kemacetan, penumpukan sampah, dan keamanan warga kota. Intinya menyelesaikan seluruh permasalahan masyarakay dengan lebih  cepat dan efisien.

 

Bentuk dukungan itu akan dilakukan dengan menanda tangani  Memori of Understanding (MOU) antara BI dengan Pemkot Pekalongan.  Hal itu disampaikan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan Sri Budi Santoso, Senin (8/8).

 

Menurut Sri Budi Santoso,kesepakatan untuk menanda tangani MOU itu dilakukan setelah Walikota Pekalongan Alf Arslan Djunaid didampingi sejumlah kepala SKPD, termasuk dirinya bertemu dengan kepala Perwakilan BI Tegal, Joni Marsius.  “Pada pertemuan itu dicapai kesepakatan BI akan membantu pengembangan ekonomi di Kota Pekalongan dan membantu menyelesaikan permasalahan masyarakat melalui tekhnologi informasi,” katanya.

 

Keinginan BI mendorong Kota Pekalongan tersebut selaras dengan program pemerintah yang terus menggalakkan program elektronifikasi. Yakni system pembayaran  semula secara manual menjadi elektronik. “Dari pembayaran tunai menjadi non tunai serta pelaku keuangan yang sebelumnya bersifat ekslusif menjadi inlusif,”  tandasnya.

 

Elektronifikasi ini akan memberikan manfaat secara luas baik bagi masyarakat, pemerintah dan perekonomian seperti kemudahan, kenyamanan, keamanan dalam transaksi serta meningkatkan dan memperluas akses pembayaran. “Selain itu elektronifikasi juga menciptakan tranparansi sehingga sangat bermaanfaat bagi efisiensi perekonomian Negara,” tambah Sri Budi.

 

Sebelumnya BI juga telah membantu memberdayakan petani yang tanahnya terkena rob dengan merubah  sawahnya menjadi tambang udang vaname , ikan nila dan sebagainya. “Kedepan bantuan BI yangke petani tambak akan dihentikan terlebih dulu dan Sekarang BI ingin mendukung Kota Pekalongan menjadi Smart City,” ujarnya lagi.

 

Lebih lanjut Sri Budi Santoso mengatakan rencana BI Perwakilan Tegal itu disambut baik oleh Walikota Alf Arslan Djunaid. (MC/Diskominfo/AN Takari)