Tahun Ini, Dua Stasiun Pompa Dibangun

KOTA – DPU Kota Pekalongan akan kembali membangun dua stasiun pompa pengendali banjir di Kota Pekalongan di Pasirsari dan Degayu, dengan kapasitas 1.200 meter kubik untuk stasiun pompa Pasirsari dan 800 meter kubik untuk stasiun pompa di Degayu.

Kabid Sumber Daya Air pada DPU, Slamet Miftahudin menerangkan, pembangunan dua stasiun pompa tersebut sebagian diantaranya akan menggunakan anggaran dari program NUSP. Untuk stasiun pompa di Pasirsari juga akan mengatasi atau menyedot air banjir yang ada di wilayah Kramatsari.

Tambahan dua stasiun pompa tersebut, kata dia, akan melengkapi enam stasiun pompa yang sebelumnya sudah dibangun yakni stasiun pompa Sibulanan, stasiun pompa Banger, stasiun pompa Klego, stasiun pompa Pasirsari, stasiun pompa Pabean dan stasiun pompa Sipucung. “Stasiun pompa ini sebagai bagian dari upaya mengatasi banjir dan rob yang ada di wilayah utara dan barat,” tuturnya kemarin.

Namun menurut dia, stasiun pompa saja tidak cukup untuk mengatasi banjir ataupun rob yang terjadi. Dikatakan Miftah, ada unsur sistem lainnya yang juga harus dibenahi untuk mengatasi banjir. “Ada tanggul, kemudian saluran yang berfungsi untuk membantu mengatasi banjir. Contoh sistem yang sudah berhasil ada di Slamaran. Disana semua sistemnya lengkap dan berjalan baik sehingga kondisi banjirnya juga sudah membaik,” jelas dia.

Selain itu, partisipasi aktif dari masyarakat dikatakannya juga menjadi hal yang penting. Masyarakat menurut Miftah, paling tahu kondisi lingkungan dan solusi yang harus diterapkan. “Masyarakat bisa mengidentifikasi apa saja masalah dan solusinya. Kami dari pemerintah membantu untuk membuat solusi-solusi usulan itu,” katanya lagi.

Sistem terpadu yang melibatkan masyarakat itulah yang akan menjadi rujukan kedepan dalam mengatasi banjir dan rob. Dikatakan Miftah, pemerintah akan meminta masukan masyarakat dari setiap wilayah untuk kemudian dikombinasikan dengan solusi, dan program dari pemerintah untuk mengatasi banjir dan rob.(nul)

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 03-06-2016)