Dari Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Media Sosial untuk Sarana Komunikasi di Ruang Jetayu

Sekolah Bisa Tingkatkan Layanan Publik Dengan Manfaatkan Medsos

 

 

 

KARENA memandang media sosial memiliki kekuatan yang luar biasa, Pemkot mendorong sekolah-sekolah negeri di Kota Pekalongan untuk bisa memanfaatkan media sosial (medsos) terutama twitter. Hal ini terkuak dalam Sosialisasi dan Bimbingan Teknis Media Sosial untuk Sarana Komunikasi, interaksi dan layanan publik di ruang Jetayu yang dihadiri perwakilan guru se-Kota Pekalongan, Rabu (8/6).

 

Para guru dari sekolah-sekolah negeri di kota batik itu menjalani pelatihan untuk meningkatkan kemampuan pemanfaatan medsos selama tiga hari, mulai kemarin hingga Jumat (10/6) mendatang. Sekolah-sekolah negeri yang belum punya akun twitter, selanjutnya dibimbing untuk membuat akun twitter dan langsung menjajal berinteraksi dengan masyarakat melalui medsos tersebut.

 

Telah kami agendakan, selama tiga hari untuk mengadakan pelatihan bagi guru sekolah negeri untuk memanfaatkan media sosial dalam hal ini twitter. Harapannya, mereka bisa memanfaatkan twitter untuk mempermudah dalam pelayanan informasi antara sekolah dengan masyarakat,” ungkap Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dr Sri Budi Santoso, saat pembukaan kegiatan sosialisasi, kemarin.

 

Sri Budi menuturkan, dalam pemanfaatan media sosial, Pemkot Pekalongan bekerja sama dengan komunitas TI (Teknologi Informasi) untuk memberikan wawasan kepada sekolah akan pentingnya Teknologi Informasi dan media sosial dalam upaya pengembangan kemampuan lembaga di dalam mengelola layanan-layanan publik.

 

Sementara itu, Ahmad Ilyas dari Komunitas Teknologi Informasi  menambahkan, pemanfaatan teknologi informasi sangatlah penting bagi kalangan sekolah. karena dapat memberikan layanan informasi dengan cepat antara sekolah dengan orang tua.

 

Dengan twitter ini, sekolah maupun orang tua murid bisa memberikan sesuatu hal dengan cepat seperti gagasan atau pengumuman, bahkan ide. Sehingga tidak lagi ada kesenjangan antara sekolah dengan orang tua. “Kebanyakan orang tua sibuk untuk menghadiri pertemuan orang tua di sekolah, dengan sekali tweet sekolah atau orang tua bisa langsung tau apa yang di umumkan dan bisa langsung direspon,” tuturnya.

 

Sementara, Walikota Pekalongan HA Alf Arslan Djunaid mengapresiasi  pemanfaatan media sosial sebagai sarana layanan publik. Menurutnya, media sosial saat ini memang menjadi tren. Dengan layanan publik melalui media sosial ini diharapkan masyarakat bisa mendapatkan pelayanan publik dengan cepat.

 

Rata-rata masyarakat kita membuka media sosial setiap saat. Baik untuk mencari informasi maupun sekadar berkomunikasi. Maka dari itu, kita manfaatkan media sosial ini untuk pelayanan. Biar informasi pemerintahan atau apapun bisa secara cepat tersampaikan,” kata Alex, sapaan akrabnya. (*)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 09-06-2016)