Bulan Depan, 4.188 Siswa SMA Sederajat Ikuti UN

KOTA – Sebanyak 4.188 siswa SMA sederajat di Kota Pekalongan akan mengikuti Ujian Nasional (UN) pada April mendatang, yang akan dilaksanakan pada 4 April hingga 6 April 2016. Sedangkan UN untuk siswa SMK akan dilaksanakan pada 4 April hingga 7 April 2016.

 

Ketua Pelaksana UN Kota Pekalongan Nunik Ariastuti menjelaskan, UN pada jenjang pendidikan SMA/MA akan diikuti 1.914 siswa. Sedangkan UN pada jenjang pendidikan SMK akan diikuti siswa sebanyak 2.274. Dari jumlah tersebut, sejumlah sekolah akan mengikuti UN Berbasis Komputer (UNBK) atau Computer Based Test (CBT).

 

Dijelaskan Nunik, tahun ini ada empat SMA yang akan melaksanakan UNBK, yaitu SMA 1, SMA 2, SMA 3 dan SMA 4. Sementara untuk SMK, ada empat SMK yang juga akan melaksanakan UNBK yaitu SMK 2, SMK 3, SMK Muhammadiyah dan SMK Syafi’i Akrom.

 

Untuk pelaksanaan UN SMA dan MA, ada 109 ruang yang disiapkan di masing-masing sekolah, dengan jumlah pengawas ruang sebanyak 218 orang. Sementara untuk SMK, ada sebanyak 140 ruang yang disiapkan dengan jumlah pengawas sebanyak 280 orang.

 

Sebagai salah satu persiapan, dikatakan Nunik, siswa juga sudah menghadapi beberapa kali try out. Masing-masing sekolah melaksanakan dua hingga tiga kali tri out, ditambah satu kali try out tingkat kota yang digelar oleh Dindikpora Kota Pekalongan. “Try out sudah dilaksanakan 22 hingga 24 Februari lalu untuk SMA dan MA. Sedangkan 29 Februari hingga 2 Maret untuk SMK,” jelasnya kemarin.

 

Begitu juga dengan sekolah yang akan melaksanakan UNBK atau berbasis computer. Sekolah tersebut sudah melaksanakan beberapa kali simulasi. Mereka juga melaksanakan try out dengan dua metode baik dengan paper test maupun CBT.

 

Kepala Dindikpora, Agust Marhaendayana menambahkan, rata-rata sekolah menggelar empat kali try out UN, dimana tiga diantaranya diselenggarakan sekolah masing-masing dan satu try out tingkat kota yang digelar Dindikpora. “Try out tingkat kota untuk melihat kualitas kesiapan siswa di tingkat kota,” kata Agust.

 

Menjelang pelaksanaan UN, dia berpesan kepada siswa untuk belajar sungguh-sungguh. Meski UN, bukan lagi menjadi penentu lulus tidaknya siswa, namun siswa tetap harus serius menghadapi UN untuk meraih nilai terbaik. Sehingga lulusan SMA bisa bersaing di masa MEA. Sementara itu, kepada orang tua siswa diharapkan memantau proses belajar siswa di sekolah maupun di rumah. “Karena ada siswa yang mengaku mengikuti tambahan jam belajar, namun tidak sampai di sekolah. Ini harus diperhatikan,” pesan dia. (nul)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 14-03-2016)