1.346 ORANG MERIAHKAN KARNAAL BUDAYA KREATIF

PEKALONGAN-Karnaval budaya kreatif dalam rangkaian even Batik Week 2015 Pekalongan yang berlangsung Minggu (2.8) mulai pagi hingga siang hari memecahkan rekor tersendiri. Hal ini tidak terlepas banyakknya jumlah peserta yang mencapai 1.346 orang yang mengenakan berbagai ragam kreasi kostum batik.

Tak hanya itu, para pesertanya pun berasal dari berbagai kalangan, mulai masyarakat, pelajar, perusahaan swasta, organisasi sekolah dan guru, komunitas hingga jajaran SKPD mulai Kepala Kelurahan, Kabid hingga Kepala Bagian, Kantor, Bidang dan Dinas, seperti kepala dinas kesehatan Dr. Dwi Hery Wibawa yang merupakan calon walikota pekalongan hingga sekda, para asisten maupun staf ahli. Tidak mengeherankan jika penonton tumpah ruah sepanjang route jalan yang dilewati.

Walikota Dr HM Basyir Ahmad beserta ketua DPRD Balqis Diab dan Wakil Walikota H Alf Arslan Djunaid beserta istri serta Dandim dan Kapolres yang berada di panggung kehormatan menyambut para peserta. Tidak sedikit peserta naik panggung memberikan karangan bunga kepada Basyir Ahmad sebagai rasa terima kasih karena selama kepemimpinannya mampu membawa Kota Pekalongan sangat maju dan kreatif hingga mendapatkan penghargaan Unesco.

Spanduk dari peserta pun memuji kepemimpinan Basyir. Basyir Ahmad yang berkaca-kaca melihat masyarakatnya dengan tulus memberikan apresiasi kepemimpinannya, terlebih adanya spanduk berbunyi 'kepemimpinan bapak terpatri disanubari kami'.

Basyir Ahmad ketika membuka karnaval budaya kreatif mengatakan ia sangat berterimakasih kepada seluruh masyarakat Kota Pekalongan sekaligus meminta maaf jika dalam menjalankan tugas selama 10 tahun ada kesalahan. “Kota Pekalongan menjadi seperti ini semuanya tidak terlepas dari kompaknya jajaran birokrasi yang bersinergi dengan seluruh kalangan masyarakat. Untuk itu ke depan iklim yang sudah baik tidak hanya dipertahankan, tapi harus meningkatkan lebih baik lagi,”tuturnya.

Dalam kegiatan itu juga ditampilkan beragam kesenian multi etnis, mulai reog, terbangan dan barongsai hingga wayang orang dan drum band dari beberapa sekolah.

Ketua Umum Pekan Batik dan Inoasi 3015 Dwi Ary Putranto mengakui een ini dilakukan secara maraton selama lima hari dengan berbagai kegiatan yang akan ditutup senin malam dengan pertunjukan ideo mapping.

Semuanya sebagai ungkapan rasa terimakasih terkait pelepasan walikota yang telah mengakhiri jabatannya.”Ini bentuk pesta rakyat menghargai pemimpinnya yang berhasil membawa kemajuan kota,”paparnya.

 

(Sumber : Wawasan, 3-8-2015)