Transaksi PBN tembus Rp6,5 miliar

KOTA PEKALONGAN – Pekan Batik Nusantara (PBN) 2016 yang digelar di Kawasan Budaya Jetayu, Kota Pekalongan ditutup secara resmi oleh Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri, Minggu (9/10) malam. Penutupan ini dimeriahkan dengan teaterikal ‘Batik On The Street’ yang membawa cerita tentang sejarah boketan.

 

Selama penyelenggaraan PBN sejak 4 Oktober hingga 9 Oktober 2016, nilai transaksi menembus angka Rp6,5 miliar. Angka tersebut, melampaui target awal yang dipatok yakni Rp6 miliar. Selain itu, angka transaksi PBN tahun ini juga jauh melampaui angka transaksi dalam penyelenggaraan sebelumnya yakni sebesar Rp4,5 miliar.

 

Ketua Panitia Penyelenggara yang juga Penjabat (PJ) Sekda Kota Pekalongan, Slamet Prihantono menuturkan, berdasarkan data yang masuk transaksi dari batik expo yang digelar di dalam GOR Jetayu sekitar Rp5,9 miliar. Sedangkan dari stand kuliner yang terdaftar sebagai peserta, tercatat transaksi mencapai mencapai Rp 600 juta. “Jadi total mencapai lebih dari Rp6,5 miliar. Itu belum termasuk sebaran kuliner yang tidak kita data, atau mereka berjualan mandiri,” ungkap Totok, sapaan akrab Pj Sekda.

 

Ditambahkan dia, nilai traksaksi tersebut juga belum termasuk yang terjadi pada acara ‘Gebyar Inovasi’ yang juga digelar di tempat yang sama. “Karena disitupun pada kenyataanya juga terjadi transaksi yang lumayan besar,” tambahnya.

 

Totok juga menyatakan, gelaran PBN tahun ini lebih sukses jika dilihat dari sisi jumlah pengunjung. Menurut dia, jumlah pengunjung membludak setiap harinya. Berdasarkan data yang ada, pengunjung sampai hari terakhir ini mencapai lebih dari 143 ribu. “Lebih banyak dari penyelenggaraan sebelumnya,” tambah dia.

 

Sementara itu Menteri Ketenagakerjaan RI, Hanif Dhakiri usai menutup PBN 2016 memberikan apresiasi yang besar bagi seluruh penyelenggara dan warga masyarakat Kota pekalongan. “Ini adalah acara yang luar biasa. Karena dengan diselenggarakanya acara-acara yang semacam ini industri batik nasional bisa terus tumbuh,” kata dia.

 

Karenanya, Hanif berharap agar acara-acara seperti ini tidak hanya terus dikembangkan namun juga ditingkatkan agar batik bisa kian besar dan berkembang serta memasuki pasar internasional. “Apalagi industri batik ini sangat berdampak pada perluasan kesempatan kerja artinya tumbuhnya batik otomatis akan memperluas kesempatan kerja,” katanya.

 

Mantan anggota DPR RI dari Dapil X Jawa Tengah ini berjanji akan terus memberikan dukungan dan support bagi pelaksanaan PBN ini ke depan. Selain Hanif Dhakiri, hadir Kepala Disperindagkop Provinsi Jawa Tengah, Prijo Anggoro yang mewakili Gubernur Jawa Tengah.

 

Diskominfo Juarai Lomba Kostum

 

Selain ditutup dengan meriah, malam itu juga dilakukan pengumuman juara dari sejumlah lomba yang digelar selama penyelenggaraan PBN 2016. Yang paling ditunggu, adalah pengumuman juara lomba kostum karnaval batik yang sebelumnya sudah diarak pada Sabtu (8/10).

 

Dalam lomba tersebut, diambil juara satu, dua, tiga dan juara favorit di masing-masing kategori. Dari kategori SKPD, Diskominfo keluar sebagai juara pertama disusul Kecamatan Pekalongan Barat sebagai juara kedua, Dindukcapil sebagai juara ketiga dan Disperindagkop sebagai juara favorit. Dari kategori umum, kostum Batik Griya Mas dinobatkan sebagai juara pertama disusul Estu Batik, dan Unikal sebagai juara kedua dan ketiga serta Hotel Nirwana sebagai juara favorit.

 

Sedangkan untuk kategori SD, SDN Kraton tampil sebagai juara pertama, SDN Keputran 6 juara kedua, SD Islam 4 sebagai juara ketiga, dan SDN Poncol 3 sebagai juara favorit. Dari kategori SMP, SMPN 2 memborong juara yakni juara pertama, ketiga dan favorit sementara SMPN 1 menjadi juara kedua. Dari kategori SMA, SMAN 4 menjadi juara pertama disusul SMAN 2 sebagai juara kedua, SMK Syafii Akrom juara ketiga dan SMK Baitussalam sebagai juara favorit. Selain juara dari masing-masing kategori, juga dinobatkan peserta best of the best yakni SDN Kraton sebagai best costum, Batik Griya Mas sebagai best model, MAN 2 sebagai best acesoris, SDN Kuripan 1 sebagai best idea dan SMPN 2 sebagai best make up. (nul)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 11-10-2016)