Trauma Healing, Kembalikan Senyum Anak-anak Korban Banjir

Kota Pekalongan – Sebagai upaya mengurangi trauma khususnya pada anak terdampak banjir Kota Pekalongan, sejumlah pihak melakukan langkah penanganan pasca trauma atau trauma healing. Tidak terkecuali yang dilakukan oleh Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan, Rabu malam (10/2/2021) bertempat di Kecamatan Pekalongan Barat.
Untuk mengembalikan senyum ceria anak-anak korban banjir, kegiatan diisi dengan hiburan anak yakni badut sulap, dongeng, dan permainan anak oleh Mr Slamet dan Kak Ari. Para pengungsi yang didominasi anak-anak tersebut tampak antusias dan tertawa ceria saat pengisi acara unjuk bakatnya bermain sulap. Acara semakin meriah saat sesi pemberian bingkisan hadiah bagi anak-anak yang berani tampil dan maju untuk membaca doa ataupun bernyanyi.
Kepala Dinkominfo setempat, Yos Rosyidi SIP MSi saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (11/2/2021) menyampaikan bahwa penanganan trauma atau trauma healing sangat penting untuk mengembalikan kondisi psikologis para korban terlebih anak-anak. Sehingga ia berharap, melalui trauma healing dapat membantu menghilangkan trauma yang menghinggapi mereka.
Disamping itu, Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, ia menegaskan untuk tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes). “Kami berikan semangat dan motivasi melalui cerita dongeng dan permainan anak untuk menghibur mereka. Kami juga sampaikan untuk tetap mengedepankan prokes. Mudah-mudahan banjir dapat lekas surut dan masyarakat bisa beraktivitas kembali,“ ungkap Yos.
Sementara itu, Camat Pekalongan Barat, M Taufiqu Rochman SSTP merespon positif dan mendukung kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan secara rutin, mengingat pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat didominasi oleh anak-anak.
“Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kebanyakan, pengungsinya anak-anak. Sehingga kegiatan semacam ini bisa untuk menghibur mereka di tengah kondisi banjir yang sedang melanda,” kata Taufiqu.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Untuk mengembalikan senyum ceria anak-anak korban banjir, kegiatan diisi dengan hiburan anak yakni badut sulap, dongeng, dan permainan anak oleh Mr Slamet dan Kak Ari. Para pengungsi yang didominasi anak-anak tersebut tampak antusias dan tertawa ceria saat pengisi acara unjuk bakatnya bermain sulap. Acara semakin meriah saat sesi pemberian bingkisan hadiah bagi anak-anak yang berani tampil dan maju untuk membaca doa ataupun bernyanyi.
Kepala Dinkominfo setempat, Yos Rosyidi SIP MSi saat ditemui diruang kerjanya, Kamis (11/2/2021) menyampaikan bahwa penanganan trauma atau trauma healing sangat penting untuk mengembalikan kondisi psikologis para korban terlebih anak-anak. Sehingga ia berharap, melalui trauma healing dapat membantu menghilangkan trauma yang menghinggapi mereka.
Disamping itu, Mengingat masih dalam suasana pandemi Covid-19, ia menegaskan untuk tetap disiplin protokol kesehatan (Prokes). “Kami berikan semangat dan motivasi melalui cerita dongeng dan permainan anak untuk menghibur mereka. Kami juga sampaikan untuk tetap mengedepankan prokes. Mudah-mudahan banjir dapat lekas surut dan masyarakat bisa beraktivitas kembali,“ ungkap Yos.
Sementara itu, Camat Pekalongan Barat, M Taufiqu Rochman SSTP merespon positif dan mendukung kegiatan tersebut. Ia berharap kegiatan tersebut dapat dilakukan secara rutin, mengingat pengungsi di Aula Kecamatan Pekalongan Barat didominasi oleh anak-anak.
“Kami sangat mendukung kegiatan semacam ini. Kebanyakan, pengungsinya anak-anak. Sehingga kegiatan semacam ini bisa untuk menghibur mereka di tengah kondisi banjir yang sedang melanda,” kata Taufiqu.
(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)