Server Internet Pemkot Diputus 12 Jam, Antisipasi Serangan Virus

KOTA PEKALONGAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan, memutus jaringan internet di seluruh kantor instansi, dan SKPD di lingkungan Pemkot Pekalongan selama 12 jam, mulai Senin (3/7) pagi hingga sore. Pemutusan jaringan internet dari server Batik Net tersebut dilakukan untuk mengantisipasi serangan virus komputer baru Ransomware Petya.

 

Kepala Dinkominfo, Sri Budi Santoso menjelaskan, pemutusan jaringan internet lokal dilakukan mulai pukul 06.30 WIB dan dilakukan sampai sore hari. Sebelum mematikan jaringan internet, Dinkominfo juga telah meminta seluruh pengelola IT di semua SKPD untuk melakukan back up data selama jaringan dimatikan. “Adanya ancaman serangan virus komputer Ransomware Petya selama liburan, maka pagi ini jaringan internet dimatikan sampai sekitar 12 jam agar ada kesempatan bagi SKPD untuk melakukan back up data. Terutama yang masih menggunakan komputer berbasis OS windows,” tutur Sri Budi Santoso saat dihubungi, Senin (3/7).

 

Instruksi tersebut, dikatkan Sri Budi juga telah diumumkan melalui grup WA kepala SKPD agar ditindaklanjuti kepada seluruh pengelola IT masing-masing. Menurutnya, instruksi tersebut diberikan sebagai langkah antisipasi. “Jadi belum ada laporan adanya serangan. Namun instruksi diberikan sebagai langkah antisipasi,” tambahnya.

 

Meski jaringan internet dimatikan, namun ia menyatakan bahwa kondisi itu dipastikan tidak berpengaruh terhadap proses Penerimaan Peserrta Didik Baru (PPDB) online SMP yang dilaksanakan mulai Senin (3/7). Sebab menurut Sri Budi, PPDB online menggunakan server yang berbeda dan dikelola sendiri oleh IT dari Dinas Pendidikan. “PPDB menggunakan server yang berbeda, tidak menggunakan Batik Net. Laporan dari rekan disana PPDB masih aman,” katanya lagi.

 

Mengenai dampak pemutusan jaringan internet, Sri Budi mengatakan bahwa tetap ada dampak meskipun kecil. Namun prinsipnya, antisipasi dilakukan demi menghindari dampak lebih besar yang bisa saja terjadi. Sebab sebagian besar komputer di SKPD berjejaring satu sama lain, sehingga ketika satu terkena maka akan sangat mudah tersebar ke komputer lainnya.

 

Ditanya rencana kedepan terkait back up data otomatis, ia menjelaskan bahwa untuk beberapa aplikasi khusus yang digunakan seperti SIM Keuangan, SIM perencanaan atau Simral, e office hingga SIM Kepegawaian datanya sudah diback up secara berkala oleh tim dari Dinkominfo. Namun untuk data yang dihasilkan dari penggunakan aplikasi perkantoran harus di back up berkala. Tapi untuk data perkantoran seperti office, word, gambar, exel atau data lain yang dihasilkan dari masing-masing SKPD maupun individu di dalamnya itu harus dilakukan back up sendiri di masing-masing SKPD,” tandasnya. (nul)

 

 

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 04-07-2017)