Proyek Fisik TMMD Berhasil Rampung 100 Persen, Sempat Terkendala Keterlambatan Suplai Material

Proyek fisik yang menjadi sasaran program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Tahap I Tahun 2017 di Kelurahan Pasirkratonkramat, Kecamatan Pekalongan Barat, Kota Pekalongan berhasil rampung 100 persen sesuai target. Kegiatan TMMD ini telah dibuka sejak 5 April lalu, dan akan ditutup pada Kamis (4/5) besok.

 

Sasaran fisik TMMD berupa pembangunan jalan paving sepanjang 282 meter dan lebar sekitar 2,5 meter hingga 3,25 meter di RW 02 Kelurahan Pasirkratonkramat telah diselesaikan pada Senin (1/5) sore, meskipun dalam pelaksanaan sebelumnya sempat ada kendala keterlambatan pengiriman material yang dikoordinasikan oleh Bappeda setempat.

 

Adanya keterlambatan droping material berupa pasir maupun paving ke lokasi itu, sempat dikhawatirkan warga setempat bahwa pekerjaan tidak bisa diselesaikan tepat waktu sebagaimana yang telah ditetapkan. Sebagaimana yang pernah diungkapkan Harjo selaku Ketua RT 06 RW 02 Kelurahan Pasirkratonkramat. “Suplai materialnya kurang lancar, akhirnya pekerjaan jadi terhambat. Memang tidak berhenti total, tetapi pengiriman materialnya lambat, jadi kami di lapangan menunggu sampai materialnya datang. Katanya cepat-cepat karena diburu waktu, tetapi pengiriman materialnya kok kurang lancar,” ungkapnya, Sabtu (29/4).

 

Tim di lapangan, baik itu TNI maupun masyarakat, akhirnya harus kerja lebih ekstra untuk mengebut agar pekerjaan bisa selesai, tidak sampai molor dari target yang ditentukan. Ternyata, meskipun sempat terjadi kendala teknis, sasaran fisik TMMD itu bisa diselesaikan seratus persen. Bahkan telah rampung tiga hari sebelum penutupan, atau H-3.

 

Kepala Bappeda Kota Pekalongan melalui Sekretaris Bappeda, Cayekti Widigdo, menuturkan bahwa TMMD Sengkuyung merupakan kerja sama antara TNI dengan Pemda dan masyarakat. “TMMD ini sudah rutin dilaksanakan setiap tahun dan memberikan manfaat bagi masyarakat,” terangnya, selasa (2/5).

 

Pihaknya membenarkan memang sempat terjadi kendala teknis di lapangan. Namun berkat kerja sama maksimal antara TNI dengan Pemkot Pekalongan melalui Bappeda serta masyarakat, hasilnya target bisa selesai 100 persen sebelum hari penutupan. “Terkait dengan keterlambatan material, ini semata-mata karena proses administrasi yang harus diselesaikan. Kita tidak ingin kalau pekerjaan yang selesai ini nantinya menjadi Pekerjaan Rumah, sebab administrasi yang tidak dapat dipenuhi,” ungkapnya.

 

Dia membeberkan bahwa pada tahun 2017, terdapat perubahan mekanisme pelaksanaan, dari semula hibah menjadi non hibah atau swakelola oleh Pemerintah Daerah. “Kebijakan ini bukan maunya Pemerintah Kota Pekalongan ataupun KODIM 0710/Pekalongan, tetapi atas rekomendasi BPK RI,” tandasnya.

 

Dengan adanya perubahan mekanisme menjadi Swakelola, maka detail peng-SPJ-an menjadi lebih rumit. Berbeda dengan hibah. Kalau dengan hibah, maka Pemerintah Kota Pekalongan hanya menyiapkan satu administrasi saja, yaitu, Naskah Perjanjian Hibah Daerah (NPHD). “Kalau swakelola, maka harus ada pemesanan dulu, harus ada pengecekan atas barang yang dikirim, harus ada pengusulan kembali material yang kurang, kemudian pengecekan atas usulan, baru pesan lagi, dan seterusnya. Kita sama-sama menjaga agar tidak ada permasalahan di belakang hari, jadi ya harus ribet seperti itu. Proses itulah yang sangat berpotensi mengganggu ritme pekerjaan fisik,” jelas Cayekti.

 

Disamping itu, Cayekti menambahkan, dinamika lapangan juga dapat menganggu rencana pekerjaan. Dia mengungkapkan setidaknya terdapat dua permasalahan yang cukup mengganggu di lapangan, yaitu kebutuhan langsir material, kerusakan saluran karena pada saat awal pelaksanaan terdapat truk material yang terperosok dan merusak saluran.

 

Perbaikan atas saluran yang rusak juga harus menggunakan alat berat. Dinamika ini yang kemarin dirasakan oleh kita, Pemkot lewat Bappeda, bapak-bapak TNI, dan juga masyarakat. Tapi, alhamdulillah, berkat kerja sama yang baik, target TMMD dapat selesai pada hari senin 1 Mei 2017 atau H-3 sebelum penutupan TMMD,” imbuhnya. (way)

 

 

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 03-05-2017)