Percepat Digitalisasi Daerah, Dinkominfo Jajaki Kerjasama One Data Management Platform dengan PT Telkom

Kota Pekalongan - Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi memberikan tantangan tersendiri bagi industri di mana data kian tersebar, tidak terintegrasi, tidak ada standardisasi dan kesulitan interoperabilitas data. Menjawab tantangan dan hambatan terkait pengelolaan data tersebut,Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kominfo setempat menjajaki kerjasama dengan PT Telkom dalam Pemanfaatan Teknologi Informasi dan Komunikasi untuk mewujudkan Pekalongan Smart City.

Senior Account Manager pada PT Telkom, M. Ihwan mengungkapkan bahwa, berdasarkan hasil MoU antara Pemerintah Kota Pekalongan dengan PT Telkom Kota Pekalongan pada Juni Tahun 2021 lalu, pihak PT Telkom menawarkan 3 aplikasi yakni Satu Data, Sosial Media Analytic,dan E-Commerce Analytic yang bisa diimplementasikan di Kota Pekalongan. Ihwan menjelaskan,dalam mewujudkan 3 aplikasi tersebut akan ditangani oleh BigBox, bagian dari fokus bisnis digital yang tengah Telkom kembangkan khususnya dalam rangka mengakselerasi pengembangan platform digital.

"Satu Data itu akan bisa memperkuat SmartCity Kota Pekalongan. Didalam aplikasi
Satu Data itu pula akan diketahui bagaimana data-data yang ada di sejumlah OPD bisa dijadikan satu data yang nantinya bisa digunakan sebagai indikator kinerja masing-masing OPD,misalnya satu data tentang rumah layak huni di Kota Pekalongan nanti akan diketahui berapa prosentase mengenai jumlah rumah layak huni dan tidak layak huni," tutur Ihwan,usai kegiatan Kickoff Kerjasama Digitalisasi Pemerintah Kota Pekalongan,bertempat di Ruang Jetayu Setda Kota Pekalongan,Kamis sore(30/9/2021).

Lebih lanjut,Ihwan menerangkan, sementara untuk Sosial Media Analytic bisa diketahui perbincangan-perbincangan dari sosial media (media online) diantaranya tentang Kota Pekalongan dari segi positif,netral maupun negatif. Sedangkan,dengan e-Commerce Analytic bisa diketahui UKM atau toko - toko online di Kota Pekalongan yang sudah menjual produknya di e-commerce tersebut seperti di Shopee,Tokopedia, Bibli,dan sebagainya termasuk didalamnya jumlah toko online dan transaksi didalamnya di Kota Pekalongan.

"Tindaklanjut dari Kick Off ini adalah kami akan diskusi kembali dengan Dinas Kominfo Kota Pekalongan untuk mewujudkan aplikasi-aplikasi tersebut untuk diimplementasikan di Kota Pekalongan,"papar Ihwan.

Sementara itu,Kepala Dinas Kominfo melalui Kepala Bidang Aplikasi dan Persandi,Dr Kusuma Adi Achmad,SE,MT menjelaskan bahwa, kerjasama ini sebagai wujud dari tindaklanjut MoU antara Pemkot dengan Telkom yang mendasari pada perencanaan SmartCity, dimana salah satunya adalah terkait smart governance yang mengamanatkan didalamnya Satu Data. 

"Kebetulan Telkom memiliki solusi yaitu One Data Management Platform yang dimanfaatkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan untuk mengolah berbagai sumber data lintas sektor melalui sistem bridging. Jadi,sumber apapun datanya tidak masalah akan diolah engine Bigbox yang bisa menghasilkan data terstruktur dan bisa diolah lebih lanjut dengan visualisasi," ungkap Kadia,sapaan akrabnya.

Menurut Kadia, dari sisi Smart Economy dalam Smart City juga mengamanatkan untuk digitalisasi produk dari UMKM untuk membantu fasilitasi terkait e-Commerce Analytic yang sangat bermanfaat bagi pelaku UMKM untuk mengetahui tren atau insight baru didalam dunia perdagangan produk yang laris di pasaran, range harga yang diminati oleh pembeli untuk meningkatkan strategi penjualan. 

Sementara itu, Sosial Media Analytic menjadi bagian dari amanat dari Smart governance yang tidak hanya mencakup hanya media sosial analitis saja, tetapi juga media dalam arti media mainstream yang sudah bersistem digitalisasi dan media cyber yang diolah untuk didapatkan sentimennya apakah negatif,positif atau netral dalam rangka  mengambil kebijakan Pemkot Pekalongan yang tepat.

"Satu Data Kota Pekalongan saat ini masih dalam tataran collecting dan publikasi data yang sudah bekerjasama dengan BPS mengenai data-data statistik, agregat ,maupun sektoral dan mengakses data-data OPD yang disajikan dalam website khusus untuk data pusaka.pekalongankota.go.id. Ke depan tantangannya adalah memanfaatkan data ini melalui integrasi lintas sektor, data ini tentunya tidak berhenti pada deskripsi,tetapi harapannya bisa digunakan untuk prediksi bahkan preskripsi,"beber Kadia.

Kadia menyebutkan, Dinas Kominfo sebagai salah satu OPD yang mengelola data terpadu sudah memiliki Forum Satu Data yang tidak hanya melibatkan OPD, melainkan juga instansi vertikal yang ada di Kota Pekalongan. Dimana, data-data tersebut dikomunikasikan kemudian ditetapkan format,meta data, standarisasi , maupun sumber datanya sehingga menjadi kerangka terpadu didalam pengelolaan data.

"MoU sudah Bulan Juni 2021 bertepatan pada Launching Akses Internet Gratis Untuk Masyarakat. Paling tidak ada Satu Data bisa untuk memanfaatkan One Data Management Platform ,E-Commerce Analytic dengan Dindagkop-UKM dan Media Analytic dengan Dinas Kominfo,"pungkasnya.

(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)