PEMKOT SIAP JALIN KERJA SAMA DENGAN GOOGLE

PEMKOT Pekalongan dalam waktu dekat siap menjalin kerja sama dengan Google untuk membantu mengembangkan teknologi informasi (IT) di dunia pendidikan. Goole dikenal luas sebagai sebuah perusahaan ternama di dunia, berbasis internet, mesin pencari, maupun produk IT Lainnya.

Rencana kerja sama dengan Google, terutama Google Singapura ini, dilontarkan Walikota Pekalongan dr HM Basyir Ahmad, Rabu (28/1). “Di Google kan ada salah satu divisi, yakni divisi tentang pendidikan. Dia memberi bantuan ke sekolah-sekolah tingkat SD sampai SLTA untuk membuat sistem pembelajaran berbasis IT,” ungkap Basyir.

Walikota menuturkan, kerja sama itu berupa bantuan pembuatan sistem pembelajaran bagi para pelajar SD sampai SLTA secara terpadu. “Sehingga nanti ada suatu komunikasi antar guru dengan murid atau antar murid itu sendiri, ketika misalnya mengerjakan PR, dan sebagainya sistem ini akan terpadu,” katanya.

Dengan adanya sistem pembelajaran dengan basis IT yang terpadu itu, ia berharap nantinya para pelajar itu bisa memanfaatkan IT dengan sebaik-baiknya. “Supaya nanti dia (murid,red) bermain IT yang kolaboratif dan bermanfaat, tidak menggunakan IT untuk yang tidak baik,” harapnya.

Basyir mengatakan, saat ini tahap kerja sama dunia pendidikan Kota Pekalongan dengan goodle itu memang masih rencana. Tetapi ia optimis akan terwujud dalam waktu dekat. “Saya optimis, bulan depan sudah bisa mulai kerja sama,” ujarnya.

Dia mengungkapkan, rencana kerja sama dengan Google ini berawal dari adanya tawaran bantuan yang disampaikan Google ke Kota Pekalongan. Pihak Google itu ke Kota Pekalongan dibawa oleh seorang guru besar asal Unissula Semarang, Profesor Laode. “Yang membawa adalah Profesor Laode dari Unissula. Beliau yang membawa kemari untuk membantu Kota Pekalongan. Karena Kota Pekalongan dinilai yang paling siap untuk hal-hal seperti itu,” ungkapnya.

Basyir menambahkan, kerja sama dengan Google itu tidak perlu dikhawatirkan akan membahayakan rahasia negara. Sebab, akan disiapkan server tersendiri di Kota Pekalongan. Kita tidak harus menyimpan server kita di sana (Google Sungapura, red), sehingga aman untuk kita, tidak ada rahasia negara yang di bawa,” tandasnya.

Ia melanjutkan, saat ini pihaknya masih ada minta rekomendasi dari Kementerian Pendidikan, serta melihat sejauhmana kerja sama yang telah dibangun Google dengan berbagai lembaga pendidikan lain di Indonesia, seperti yang telah dijalankan dengan Universitas Gajah Mada dan sekolah di Sidoarjo, Jawa Timur. “Kalau ternyata oke, kita akan memutuskan untuk kerja sama,” imbuhnya. (way).

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 29-01-2015)