Pawai Cap Go Meh Meriah

PEKALONGAN – Ribuan warga Kota Pekalongan, memadati sejumlah ruas jalan pantura yang dilewati pawai Perayaan Cap Go Meh, yang digelar oleh warga keturunan Tionghoa di Kota Pekalongan, Minggu (21/2) kemarin. Perayaan yang digelar dua minggu setelah imlek tersebut, intinya saling beramal dan dipusatkan di Klenteng Po An Thian.

 

Acar iawali dengan pembacaan doa dan mantra pada arca 9 dewa. Kemudian para dewa diarak keliling beberapa jalan di Pekalongan dengan ditandu. Mulai dari Klenteng Po An Thian, di jalan Blimbing, hingga Jalan Salak, Jalan Gatot Subroto, Merdeka, Hayam Wuruk, Sultan Agung dan kembali ke Klenteng. Selama pawai, di sepanjang jalan, banyak warga yang berbagi dengan menaruh ang pow di depan rumah maupun tempat usahanya. Sempat terjadi hujan deras sebelum pawai, selama pawai dimulai sampai selesai cuaca bagus. Sehingga warga bisa puas menyaksikan pawai tersebut sampai selesai.

 

Wakil Walikota Pekalongan, Saelany yang membuka acara tersebut menuturkan bahwa perayaan karnaval kirab Cap Go Meh, bisa berjalan setelah Presiden Gus Dur mencabut Inpres nomor 14. “Kami bersyukur, Presiden Gus Dur mencabut Instruksi Presiden Soeharto nomo 14, terkait pembatasan gerak keturunan Tionghoa di Indonesia. Sehingga acara seperti ini, bisa berjalan lagi,” serunya diiringi tepuk tangan warga.

 

Menurut tokoh NU Pekalongan tersebut, kerukunan beragama di kotanya adalah berkah. Karena membangun suatu bangsa harus bersama, jangan membeda bedakan, suku, agama dan ras. Karena itulah, pihaknya meyambut baik, digelarnya pawai tersebut rutin di Pekalongan. Dengan tujuan membangun Pekalongan ebih berbudaya.

 

Kota Pekalongan sudah dijadikan Kota Kreatif dunia oleh Unesco. Salah satu syaratnya, adalah kerukunan warganya. Dan ini harus dipelihara selamanya,” ucap Saelany. Dalam pembukaan dihadiri beberapa tokoh masyarakat, seperti Habib Muhammad Luthfi bin Yahya, Dandim 0710 Pekalongan Letkol Inf Riza Anom, Kapolres Pekalongan Kota AKBP Luthfie Sulistiawan, pengurus Yayasan Klenteng Po An Tian, Soleh Dahlan, Wakil Walikota Pekalongan, Saelany serta beberapa anggota dewan dan SKPD terkait. (han/ida)

 

 

 

(SUMBER : JAWA POS, 22-02-2016)