Omzet Pedagang Batik di Sapuro Naik Dua Kali Lipat

KOTA – Sepekan jelang puncak peringatan haul Habib Ahmad bin Abdullah bin Thalib Al Atthos, omzet para pedagang batik di kompleks makam Sapuro, Kelurahan Sapuro Kebulen, Pekalongan Barat meningkat hingga dua kali lipat dibanding sebelumnya. Puncak haul Habib Ahmad sendiri dijadwalkan digelar pada 22 Mei mendatang.

 

Hal itu disebabkan jumlah peziarah terutama dari luar Kota Pekalongan yang mengunjungi makam Habib Ahmad melonjak drastis. Banyak dari peziarah itu yang kemudian berbelanja baju, maupun kain batik di sekitar lokasi makam, sebelum mereka melanjutkan perjalanan ziarah ataupun pulang ke tempat asal.

 

Sebagaimana disampaikan Agung, salah seorang pedagang batik yang biasa berjualan di sekitar kompleks makam Habib Ahmad. “Alhamdulillah, ada peningkatan penjualan sejak bulan Rajab ini. Peziarah yang belanja batik meningkat lagi dalam beberapa hari terakhir, seperti pada malam ini, cukup ramai. Omzet meningkat sekitar dua kali lipat,” ungkapnya, Minggu (15/5) malam.

 

Bukan hanya pedagang batik yang meraup berkah menjelang haul Habib Ahmad. Para pedagang kuliner lainnya terutama yang berada di sepanjang Jalan Irian yang dekat dengan pintu masuk kompleks makam Sapuro juga ikut menuai berkah.

 

Apalagi, sejak tujuh hari sebelum puncak peringatan haul Habib Ahmad, bus-bus peziarah tidak boleh lagi masuk ke dalam areal parkir yang ada di dalam kompleks makam. Bus-bus tersebut akhirnya parkir di sepanjang Jalan Irian. Dalam sehari, ada 50 hingga 100 bus peziarah dari berbagai daerah yang keluar masuk Jalan Irian, Sapuro. Sehingga, suasana di sepanjang Jalan Irian sudah jauh lebih ramai dari sebelumnya.

 

Menurut petugas Linmas setempat, Tolari, memang sudah menjadi rutinitas tiap tahun, sepekan jelang haul Habib Ahmad bus-bus peziarah tidak boleh masuk ke areal parkir di dalam kompleks makam. “Sebab di dalam kompleks makam mulai ada persiapan haul, antara lain mulai dipasangi tratak. Saat ini juga masih ada pelapisan ulang aspal di depan musholla dekat makam Habib Ahmad, sehingga bus-bus tidak bisa parkir di situ,” tuturnya. (way)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 17-05-2016)