Lazismu Target Kumpulkan Zakat Rp1 Miliar

KOTA – Lembaga Zakat Infaq dan Shadaqah Muhammadiyah (Lazismu) Kota Pekalongan, menargetkan dapat memungut zakat sampai Rp1 miliar sepanjang tahun ini. Target tersebut naik 50 persen dari realisasi pengumpulan zakat Lazismu di tahun sebelumnya yakni sebesar Rp578.864.417. Demi memenuhi target tersebut, Lazismu memberikan pembekalan kepada 50 petugas pemungut zakat yang akan menjadi ujung tombak dalam pengumpulan zakat.

 

Petugas pemungut zakat kami bekali bagaimana cara memungut zakat yang baik, dan bisa menarik simpati muzaki. Bagaimana trik-triknya termasuk pantangan dalam memungut zakat, semua kami sampaikan sebagai bekal para petugas. Sehingga zakat yang terkumpul bisa mencapai target maksimal,” ucap Sekretaris Lazismu Kota Pekalongan, Ahmad Sugeng.

 

Berbagai upaya akan dilakukan, diantaranya menambah koordinator ranting untuk memungut zakat door to door, melakukan sosialisasi melalui berbagai media hingga menitipkan materi tentang zakat melalui dai-dai dari Muhammadiyah.

 

Ahmad Sugeng menuturkan, sesuai dengan undang-undang lembaga pemungut zakat atau Laz secara nasioal diberi target untuk dapat mengumpulkan zakat sampai Rp3 miliar dalam satu tahun. Hal itu juga sebagai salah satu syarat perizinan pembentukan Laz di tingkat nasional. “Karena kami di tingkat daerah tidak dikenai target sebesar itu. Kami realistis saja untuk mengejar angka Rp1 miliar,” tambahnya.

 

Bendahara Lazismu, Sugeng Sutikno menambahkan, Lazismu optimis dapat mencapai target pemungutan zakat sebesar Rp1 miliar. Sebab, jika dilihat dari data Lazismu jumlah Muzaki di Kota Pekalongan mencapai 1.050 orang. Yang artinya jika dihitung sesuai dengan kewajiban zakat yang dibayar maka bisa memenuhi target.

 

Sebenarnya, lanjut Sugeng, jika dilihat secara keseluruhan Lazismu tahun lalu sudah berhasil mengumpulkan zakat dan infaq sebesar Rp800 juta, namun Rp250 juta diantaranya dalam bentuk infaq. “Jika dilihat dari data potensi yang ada, kami optimis target itu bisa dicapai tahun ini,” tambah dia.

 

Selain itu, sambung Ahamd Sugeng, saat ini pengumpulan zakat di Muhammadiyah juga masih banyak tersebar seperti di masjid dan panti asuhan. Untuk itu kedepan secara bertahap untuk penyaluran zakat di Muhammadiyah akan dilakukan satu pintu lewat Lazismu. “Sesuai arahan Ketua Lazismu, pemungutan zakat akan dilakukan satu pintu. Itu akan dilaksanakan bertahap. Untuk saat ini kami coba maksimalkan yang ada di luar itu terlebih dulu,” kata Sugeng.

 

Mengenai pentasarufan zakat, dikatakan Sugeng, pentasarufkan diwujudkan dengan berbagai bentuk, diantaranya pemberian modal kepada pedagang UMKM dan yang terbaru adalah pembelian satu unit mobil ambulans. Mobil tersebut akan digunakan untuk melayani masyarakat secara gratis baik dari Kota Pekalongan maupun wilayah tetangga.(nul)

 

(Sumber : RADAR PEKALONGAN, 18-05-2016)