KIM Kraton Kidul Kota Pekalongan Berhasil Dinobatkan KIM Terbaik Bidang UMKM

Kelompok Informasi Masyarakat (KIM) Kraton Kidul, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah berhasil dinobatkan sebagai KIM Terbaik di Bidang UMKM pada ajang Festival KIM 2023. Penghargaan diserahkan Direktur Jenderal Informasi dan Komunikasi Publik (IKP) Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) RI Usman Kansong di Gedung Agung Surabaya, Sabtu malam (28/10/2023)

Ketua KIM Kraton Kidul Zaenal Muhibbin mengatakan bahwa, pihaknya memang sudah sering mengikuti ajang KIM, bahkan di tingkat nasional. Namun, baru kali ini KIM dilombakan. Zaenal sempat terkejut saat pengumuman. Pasalnya, seusai pengumuman pemenang KIM adaptif, inovatif, inspiratif, aspiratif, dan kreatif, nama KIM-nya tak kunjung disebut. Menurutnya, ia bahkan hendak meninggalkan lokasi acara, dengan alasan tidak enak badan. Namun, setelah diinformasikan jika masih ada pemenang untuk kategori utama, Zaenal tetap berada di ruangan. Zaenal pun seketika senang, saat pengumuman kategori utama yang pertama, yakni KIM Terbaik Bidang UMKM, disebutkan pemenangnya adalah KIM Kraton Kidul, Kota Pekalongan, Provinsi Jawa Tengah.

“Ini merupakan kebanggaan bagi kami, selama ini baru pertama kali ada lomba KIM, dan yang pertama kali pula kami dianugerahi penghargaan sebagai KIM Terbaik Bidang UMKM,” ucap Zaenal.

Zaenal menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Provinsi Jawa Tengah, khususnya Dinas Komunikasi dan Informatika, serta Pemerintah Kota Pekalongan, dan sedulur KIM, yang telah memberikan dukungan.

"Ternyata peran IT sangat signifikan. Karena pemasaran tidak hanya menggunakan pasat tradisional, tapi sudah menggunakan digital," katanya.

Diakui Zaenal, keunggulan KIM Kraton Kidul adalah aktivitasnya. Mereka berupaya membuat kreasi-kreasi, mendiseminasikan informasi melalui pamflet, gethok tular, kumpul warga, termasuk arisan RT, RW, PKK, hingga memberikan sosialisasi bakda salat jemaah.

“Jadi, mic yang biasanya untuk mengabarkan Innalillahi (kabar duka), kami manfaatkan untuk sosialisasi. Sehingga bisa didengar banyak orang,” beber Zaenal.

Zaenal menilai, perjuangan memajukan KIM baginya tidaklah mudah. Sebagai organisasi nonprofit, tak mudah untuk merangkul anggota. Bahkan, di awal-awal terbentuknya KIM, di mana dari 30 orang SDM yang dilatih Kemenkominfo, satu per satu mengundurkan diri hingga tinggal 17 orang. Namun, perlahan, mengingat kemanfaatannya bagi masyarakat,  anggotanya kembali bertambah, hingga sekarang mencapai 42 orang, termasuk dari kalangan UMKM yang ikut bergabung.

“Memang memahamkan aktivitas KIM butuh waktu lama. Sehingga kita rumuskan, KIM kami punya dua target, yakni sholeh spiritual dan sosial. Kami mengajarkan mereka untuk memfilter, memilah pilih, memberi informasi yang dibutuhkan, untuk peningkatan hidup masyarakat, termasuk UMKM,”imbuhnya.

Sementara itu, Dirjen IKP Kemenkominfo RI, Usman Kansong, menyampaikan bahwa, di era teknologi digital seperti sekarang, ada dua tantangan yang dihadapi. Di satu sisi, teknologi digital tak terbatas ruang dan waktu, di mana orang bisa berkomunikasi dengan cepat, bersama siapa pun dan di mana saja berada. Tapi, di sisi lain, teknologi bisa merepotkan, seperti, saat ada oknum yang menggunakan media sosial menjadi sarana menebar hoaks atau disinformasi.

“Dari dua wajah teknologi, KIM memegang peranan penting. Dalam hal kebaikan teknologi, KIM harus menyampaikan informasi yang benar, dengan bahasa yang mudah dipahami masyarakat. Salah satu nilai penting KIM, mereka berdiskusi dalam kesetaraan karena namanya komunitas. Selain itu juga bottom up,” ungkapnya.

Lanjut Usman menambahkan, dari sisi buruk teknologi, KIM bisa menjadi clearing house, rumah penjernih. KIM menyampaikan informasi yang benar, yang bisa dipertanggungjawabkan. Usman menyebutkan, di kompetisi kali pertama yang diselenggarakan tahun ini tersebut, memang baru ada tiga bidang, yakni UMKM, pariwisata, serta pertanian, termasuk perkebunan, perikanan, dan peternakan. Namun, ke depan, pihaknya akan menambah kategori yang dilombakan.

“Saya mengapresiasi mereka yang mau bekerja keras untuk masyarakat, termasuk teman-teman KIM," tandasnya.