Istighosah, Satukan Harapan dan Doa

Peringatan HUT Kota Pekalongan ke 111

 

 

 

Rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Pekalongan ke 111, (¼), diisi berbagai kegiatan yang kental dengan nuansa religius hingga kegiatan kirab yang menjadi ciri khas setiap hari jadi. Diawali istighosah yang digelar di Lapangan Jetayu mulai pukul 07.00. Istighosah yang dipimpin oleh KH Musofa Bakri tersebut, dihadiri oleh Walikota, Ketua TP PKK dan Wakil Walikota beserta istri, Ketua DPRD, FKPD, ulama dan habaib, ASN Kota Pekalongan serta masyarakat umum.

 

Penyelenggaraan istighosah, menjadi salah satu kegiatan rutin yang digelar pada peringatan hari jadi setiap tahunnya. Di akhir istighosah, juga dilakukan pemotongan tumpeng sebagai simbol syukur Kota Pekalongan yang sudah mencapai umur 111 tahun.

 

Potongan tumpeng pertama diserahkan Walikota Pekalongan kepada Ketua DPRD yang mewakili masyarakat Kota Pekalongan. Walikota A Alf Arslan Djunaid SE mengatakan, istighosah merupakan bentuk rasa syukur dan doa bersama semua elemen masyarakat agar kedepan Kota Pekalongan dapat diberikan keberkahan baik bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat umum. “Kami menggelar acara peringatan HUT dengan sangat sederhana, dengan tujuan agar konsep Brayan Kerja, Brayan Urip bisa benar-benar dirasakan semua masyarakat. Istighosah merupakan doa yang bisa dilakukan secara bersama-sama, sehingga akan lebih berpeluang dikabulkan demi kesejahteraan bersama,” kata Walikota dalam sambutannya.

 

Dalam mewujudkan Kota Pekalongan yang sejahtera, Walikota menyatakan akan menggandeng seluruh elemen agar bersama mencapai Kota Pekalongan yang sejahtera. “Pertama, semua ASN akan diberi pelatihan agar dapat memberikan pelayanan yang maksimal. Sehingga target kami dalam dua tiga taun kedepan, kami bisa membangun Kota Pekalongan yang lebih baik lagi,” jelas Walikota.

 

Selanjutnya, Kota Pekalongan juga memiliki banyak aghniya yang bisa membantu sesama. Walikota, juga akan mengajak komunitas untuk berperan serta membangun Kota Pekalongan. Kemudian, Walikota juga ingin meminta dukungan, dan masukan masyarakat dalam bentuk saran dan kritik. “Jadi seluruhnya akan terlibat dalam pembangunan Kota Pekalongan,” kata Alex, sapaan Walikota.

 

Selain untuk mendoakan Kota Pekalongan, Alex mengatakan bahwa istighosah juga menjadi salah satu cara untuk menyatukan semua elemen masyarakat, sehingga terjalin kebersamaan dan persatuan di Kota Pekalongan. “Persatuan dan kesatuan harus terus kita jaga demi mewujudkan NKRI,” katanya.

 

Harapannya kedepan Kota Pekalongan semakin makmur, semakin jaya dan masyarakatnya juga diberikan kesehatan lahir batin. Dan Kota Pekalongan tercinta ini, harus kita bangun bersama, sehingga akan berkembang lebih baik lagi dibandingkan tahun-tahun sebelumnya,” harap Balgis. (nul)

 

 

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 03-04-2017)