DPRD Madiun dan Kuningan Kunjungi Pekalongan

PEKALONGAN – Komisi A dan D DPRD Kabupaten Madiun serta Pansus III DPRD Kuningan mengunjungi DPRD Kota Pekalongan. Mereka diterima Ketua Komisi A DPRD, Suryo di ruang sidang.

 

Dalam menerima tamunya, DPRD juga mengundang beberapa pejabat eksekutif seperti Kabag Perekonomian, Susilo, Direktur RSUD Bendan, Bambang Prasetijo dan lain-lain. Dalam kunjungan itu, dari DPRD Madiun menanyakan tentang PAD Kota Pekalongan yang dinilainya cukup tinggi melebihi Kabupaten Madiun yang lebih luas.

 

Apa saja yang mendukung PAD di Kota Batik itu? Kemudian mereka juga menyakan angka pengangguran, terkait Kota Pekalongan itu memiliki banyak industri.Aji Suryo menjelaskan, bahwa APBD Kota Pekalongan tahun ini sebesarRp 980 miliar. Dari sejumlah itu, PAD-nya Rp 160 miliar. Terbesar dari badan layanan umum daerah (BLUD) RSUD Bendan yang mencapai Rp 60 miliar. “Lainnya PAD yang cukup besar diperoleh dari pajak Hotel, parkir, maupun PBB,” katanya.

 

Mengenai angka pengangguran, menurut Kabag Perekonomian, Susilo, bahwa angka pengangguran di wilayahnya terus menurun sejak tahun 2012. Saat itu angka pengangguran mencapai 7,4 persen, kemudian turun menjadi 5,28 % pada tahun 2013, dan 5,42% tahun 2014 serta tahun 2014 sebesar 5,4%. Penururnan itu terjadi dengan cara meningkatkan keterampilan masyarakat melalui pendidikan dengan menggunakan dana cukai tembakau. Baik itu dilakukan di BLK atau SKPD lain. (A15-34)

 

 

 

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 20-05-2016)