DISIAPKAN SERVER TERINTEGRASI BERKAPASITAS 16 TERRA

  • DINKOMINFO
  • 11 Desember 2014 [14:37:44]
  • 572

PEKALONGAN – Pemkot Pekalongan menyiapkan server terintegrasi berkapasitas 16 terra Batik.Net. Server tersebut sebagai pusat data di lingkungan Pemkot. Keberadaan pusat data yang terintegrasi tersebut, menandai Kota Pekalongan siap memasuki e-govermnet (electronic government), atau penyelenggaraan pemerintahan berbasis elektronik. 

“Ini akan melengkapi status Kota Pekalongan sebagai Kota Kreatif UNESCO, yakni Kota Kreatif dan smart city,” kata Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan Sri Budi Santoso saat mendampingi Walikota M Basyir Ahmad meninjau lokasi Batik.Net Kota Pekalongan di Kantor Diskominfo Kota Pekalongan, Selasa (9/12) sore. 

Dijelaskan, Batik.Net merupakan jantungnya data di lingkungan Pemkot. Semua data Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD), Kelurahan dan puskesmas akan diintegrasikan di Batik.Net. Sementara itu, Walikota M Basyir Ahmad mengatakan, adanya basis data terintegrasi tersebut, Kota Pekalongan siap menjadi smart city. “Ini adalah pionee. Kalau sudah baik, akan dikembangkan ke tempat lain, sehingga tidak perlu takut menghadapi MEA,” kata dia. 

Harga

Ia menambahkan, data memang harus dikumpulkan menjadi satu server, sehingga semua SKPD tidak perlu lagi membeli server. Dengan adanya server terintegrasi tersebut, juga menghemat APBD Kota Pekalongan. Menurut dia, server untuk SKPD harganya berkisari Rp 50 juta hingga 60 juta. Adapun pengadaan server tersebut. 

Tahun depan, Pemkot akan membuah back up di suatu tempat agar operasional bisa berjalan lancar. “Tahun depan, kami akan siapkan back up,” tambahnya. Namun, dengan adanya server terintegrasi itu, pihaknya tidak akan memaksa semua SKPD untuk menghilangkan server di tempatnya. 

Ia membuka peluang kepada masyarakat yang ingin menitipkan datanya di Batik.Net. Sementara itu, Goentoro dari Trend Communication, penyedia jasa yang memenangkan lelang pengadaan server tersebut, menjelaskan, server bisa menyimpan data sekitar 5 tahun hingga 10 tahun mendatang. (K30-74)

  

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 11-12-2014)