Diresmikan Mulai Hari Ini, PJJ Live TV dan Radio Lokal Jadi Solusi Atasi PJJ Daring
- PENDIDIKAN
-
PRINT +
DOWNLOAD PDF
Kota Pekalongan - Program Pembelajaran Jarak Jauh (PJJ) Live melalui TV dan radio lokal yang dihadirkan oleh Pemerintah Kota Pekalongan melalui Dinas Kominfo setempat menjadi suatu terobosan baru dalam mengatasi masalah PJJ dalam jaringan (daring) bagi siswa yang tidak memiliki gawai canggih dan tak mampu membeli kuota. PJJ Live melalui TV lokal, Batik TV dan Radio Kota Batik (RKB) ini sudah bisa dimanfaatkan peserta didik mulai hari ini per 1 September 2020. Demikian disampaikan Walikota Pekalongan,HM Saelany Machfudz,SE didampingi Wakil Walikota Pekalongan,HA Afzan Arslan Djunaid, dan Kepala Dinkominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi,SIP,MSi saat meresmikan 3 Program Inovasi Terbaru yang Digagas oleh Dinas Kominfo Kota Pekalongan, bertempat di Ruang Lobby LPPL Batik TV Kota Pekalongan, Selasa (1/9/2020).
Ketiga inovasi terbaru yang digagas oleh Dinas Kominfo sebagai OPD yang berwenang dalam bidang diseminasi/penyebarluasan informasi tersebut yakni Video dan Audio Pembelajaran yang disiarkan melalui TV dan Radio lokal, akses internet peserta didik dan aplikasi pertemuan daring yang bisa diakses secara gratis.
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan selamat dan apresiasi atas diresmikannya ketiga inovasi yang digagas oleh Dinas Kominfo Kota Pekalongan dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekalongan sebagai bentuk dukungan dalam memberikan layanan pendidikan PJJ tersebut selama masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, ini inovasi yang sangat bagus dan menarik, karena belum tentu setiap daerah bisa membuat program seperti ini. Dengan memanfaatkan TV lokal,LPPL Batik TV dan pembelajaran melalui Radio Kota Batik ini dapat memberikan sarana pembelajaran yang memudahkan anak didik kita yang masih harus belajar dari rumah selama masa pandemi sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dimana proses belajar secara tatap muka ditiadakan di seluruh jenjang pendidikan,” terang Saelany.
Menurut Saelany, selama peserta melaksanakan PJJ daring dinilai masih terdapat banyak kendala, dari peralatan smartphone hingga mahalnya biaya kuota internet. Sehingga, pihaknya berharap terobosan PJJ Live melalui TV dan radio lokal ini bisa menjadi solusi terbaik bagi wali murid, guru dan peserta didik yang mengalami kesulitan menerapkan PJJ daring sebelumnya.
“Kami berharap ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan seefektif mungkin dalam memberikan layanan pendidikan yang optimal kepada peserta didik, mereka bisa menyimak pembelajaran yang diberikan guru-guru di depan TV dan mendengarkan radio, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian kuota maupun smartphone sehingga dengan begitu anak-anak tetap bisa belajar dari rumah dan menjadi pintar,” papar Saelany.
Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, SIP,MSi mengungkapkan inovasi yang dicanangkan Dinas Kominfo ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk Dinas Pendidikan dan PGRI Kota Pekalongan yang telah memberikan dukungan menciptakan kegiatan belajar bagi anak didik di Kota Pekalongan secara interaktif dan menyenangkan, melalui tayangan media yang bisa diakses dari rumah dengan pendampingan orangtua.
“Alhamdulillah ketiga program inovasi ini bisa terwujud dan diresmikan, salah satunya PJJ Live melalui Batik TV dan Radio Kota Batik milik Pemkot Pekalongan. Sebelum diresmikan, para guru sejumlah 120 orang dari jenjang TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs yang menyampaikan materi pembelajaran ini sudah terlebih dahulu mendapatkan pelatihan membuat video konten pembelajaran untuk disiarkan melalui stasiun TV lokal, LPPL Batik TV dan audio pembelajaran untuk program Radio Kota Batik (RKB) Pekalongan,” terang Yos.
Yos menjelaskan, PJJ Live ini sudah bisa dinikmati mulai hari ini, 1 -18 September 2020 dimana setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-11.00 dengan masing-masing durasi per materi pembelajaran yang disampaikan guru selama 25 menit secara live di channel Batik TV dan mulai besok,2 September – 21 November 2020 pukul 08.00-09.00 untuk siaran on air Radio Kota Batik Pekalongan.
“Mudah-mudahan program ini bisa dimanfaatkan oleh peserta didik baik tingkat TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTS. Sinergitas penyediaan pembelajaran jauh bagi peserta didik selama masa Covid-19 memerlukan peran semua pihak termasuk pemerintah, OPD, jajaran Dinas Pendidikan, PGRI, guru-guru dari semua jenjang pendidikan, para camat, yang memberikan dukungan dan kolaborasi dalam mensukseskan seluruh kegiatan pelaksanan ini,” tandas Yos.
(Tim Komunkasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)
Ketiga inovasi terbaru yang digagas oleh Dinas Kominfo sebagai OPD yang berwenang dalam bidang diseminasi/penyebarluasan informasi tersebut yakni Video dan Audio Pembelajaran yang disiarkan melalui TV dan Radio lokal, akses internet peserta didik dan aplikasi pertemuan daring yang bisa diakses secara gratis.
Walikota Pekalongan, HM Saelany Machfudz,SE menyampaikan selamat dan apresiasi atas diresmikannya ketiga inovasi yang digagas oleh Dinas Kominfo Kota Pekalongan dengan menggandeng Dinas Pendidikan dan Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kota Pekalongan sebagai bentuk dukungan dalam memberikan layanan pendidikan PJJ tersebut selama masa pandemi Covid-19.
“Alhamdulillah, ini inovasi yang sangat bagus dan menarik, karena belum tentu setiap daerah bisa membuat program seperti ini. Dengan memanfaatkan TV lokal,LPPL Batik TV dan pembelajaran melalui Radio Kota Batik ini dapat memberikan sarana pembelajaran yang memudahkan anak didik kita yang masih harus belajar dari rumah selama masa pandemi sesuai kebijakan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) RI dimana proses belajar secara tatap muka ditiadakan di seluruh jenjang pendidikan,” terang Saelany.
Menurut Saelany, selama peserta melaksanakan PJJ daring dinilai masih terdapat banyak kendala, dari peralatan smartphone hingga mahalnya biaya kuota internet. Sehingga, pihaknya berharap terobosan PJJ Live melalui TV dan radio lokal ini bisa menjadi solusi terbaik bagi wali murid, guru dan peserta didik yang mengalami kesulitan menerapkan PJJ daring sebelumnya.
“Kami berharap ini bisa dimanfaatkan dengan baik, dan seefektif mungkin dalam memberikan layanan pendidikan yang optimal kepada peserta didik, mereka bisa menyimak pembelajaran yang diberikan guru-guru di depan TV dan mendengarkan radio, tanpa harus mengeluarkan biaya untuk pembelian kuota maupun smartphone sehingga dengan begitu anak-anak tetap bisa belajar dari rumah dan menjadi pintar,” papar Saelany.
Kepala Dinas Kominfo Kota Pekalongan, Yos Rosyidi, SIP,MSi mengungkapkan inovasi yang dicanangkan Dinas Kominfo ini tidak terlepas dari dukungan semua pihak termasuk Dinas Pendidikan dan PGRI Kota Pekalongan yang telah memberikan dukungan menciptakan kegiatan belajar bagi anak didik di Kota Pekalongan secara interaktif dan menyenangkan, melalui tayangan media yang bisa diakses dari rumah dengan pendampingan orangtua.
“Alhamdulillah ketiga program inovasi ini bisa terwujud dan diresmikan, salah satunya PJJ Live melalui Batik TV dan Radio Kota Batik milik Pemkot Pekalongan. Sebelum diresmikan, para guru sejumlah 120 orang dari jenjang TK/RA, SD/MI dan SMP/MTs yang menyampaikan materi pembelajaran ini sudah terlebih dahulu mendapatkan pelatihan membuat video konten pembelajaran untuk disiarkan melalui stasiun TV lokal, LPPL Batik TV dan audio pembelajaran untuk program Radio Kota Batik (RKB) Pekalongan,” terang Yos.
Yos menjelaskan, PJJ Live ini sudah bisa dinikmati mulai hari ini, 1 -18 September 2020 dimana setiap hari Senin-Jumat pukul 08.00-11.00 dengan masing-masing durasi per materi pembelajaran yang disampaikan guru selama 25 menit secara live di channel Batik TV dan mulai besok,2 September – 21 November 2020 pukul 08.00-09.00 untuk siaran on air Radio Kota Batik Pekalongan.
“Mudah-mudahan program ini bisa dimanfaatkan oleh peserta didik baik tingkat TK/RA, SD/MI, dan SMP/MTS. Sinergitas penyediaan pembelajaran jauh bagi peserta didik selama masa Covid-19 memerlukan peran semua pihak termasuk pemerintah, OPD, jajaran Dinas Pendidikan, PGRI, guru-guru dari semua jenjang pendidikan, para camat, yang memberikan dukungan dan kolaborasi dalam mensukseskan seluruh kegiatan pelaksanan ini,” tandas Yos.
(Tim Komunkasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)