Dibekali Data 500 KK, 12 Kader Dilepas

Kader JKN-KIS BPJS Kesehatan

 

 

 

Sebanyak 12 orang kader JKN-KIS BPJS Kesehatan cabang Pekalongan, secara resmi dilepas untuk menunaikan tugasnya di lapangan sebagai kepanjangan tangan BPJS kesehatan. Para kader yang berasal dari empat wilayah kerja BPJS Kesehatan cabang Pekalongan itu, dilepas langsung oleh Kepala BPJS Kesehatan cabang Pekalongan, Asep Subana, Rabu (26/4), dengan penyematan id card dan kelengkapan identitas lainnya.

 

Setelah dilepas untuk terjun ke lapangan, para kader memiliki tugas utama untuk mengingatkan para peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan dari kategori Bukan Penerima Upah (BPU) atau peserta mandiri terkait tunggakan pembayaran. Masing-masing kader, diberikan bekal data sebanyak 500 kk peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan untuk dikunjungi.

 

Tugas utamanya adalah sebagai reminder, mengingatkan peserta BPU terkait tunggakan pembayaran. Tapi selain itu, kader juga memiliki tugas lain seperti sebagai kolektor sekaligus dapat menerima pembayaran iuran lewat PPOB. Masing-masing kader wajib menjadi PPOB. Kemudian bisa juga menerima pendaftaran, mensosialisasikan program JKN-KIS BPJS Kesehatan, serta kader juga bisa menerima keluhan dari peserta,” jelas Kepala BPJS Kesehatan Cabang Pekalongan, Asep Subana.

 

Para kader JKN-KIS BPJS Kesehatan tersebut, lanjutnya, merupakan kader yang mengikuti pendaftaran dan seleksi yang sudah dilaksanakan oleh BPJS Kesehatan. Kriterianya, merupakan penduduk kelurahan atau desa setempat, pendidikan minimal SMA, bersedia melaksanakan tugas untuk melakukan kunjungan, sudah menjadi peserta JKN-KIS BPJS Kesehatan, dan tidak memiliki tunggakan.

 

Asep mengatakan, sebenarnya pihaknya membutuhkan 16 orang kader untuk tahun 2017, namun yang memenuhi kriteria hanya 12 orang, juga terdapat sejumlah peserta yang mengundurkan diri. Ke 12 kader tersebut, masing-masing mewakili kabupaten kota. Namun jumlah kader setiap daerah, disesuaikan dengan peta jumlah peserta yang ada di daerah tersebut.

 

Dikatakan Asep lebih lanjut, kedepan melihat dinamika yang ada bukan tidak mungkin jumlah kader JKN-KIS BPJS Kesehatan akan ditambah. “Untuk saat ini yang paling banyak dari Pemalang dan Pekalongan,” katanya. Kader JKN-KIS BPJS Kesehatan tahun 2017, merupakan lanjutan dari program serupa pada tahun 2016 lalu. Setelah dilakukan evaluasi, ada sejumlah kader yang mendaftar kembali.

 

Asep berharap, seluruh kader bisa melaksanakan tugas dengan ikhlas. Sehingga dengan memberikan pelayanan seperti mensosialisasikan program dan menerima keluhan, maka kader bisa memberikan manfaat kepada masyarakat yang kurang pengetahuan. Dengan kinerja yang ikhlas dan maksimal, Asep berharap para kader JKN-KIS BPJS Kesehatan cabang Pekalongan bisa menjadi kader teladan. (nul)

 

 

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 27-04-2017)