Bersama BPPT, Pemkot Tingkatkan Teknopolitan

KOTA – Guna mewujudkan Kota Pekalongan sebagai Teknopolitan Smart City 2020, Pemkot terus melakukan inovasi dan pengembangan bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) Republik Indonesia.

 

Salah satunya dengan menggelar workshop dan pelatihan teknologi budidaya tambak dan pengolahan ikan bagi komunitas pelaku tambak dan pengolahan ikan yang digelar Rabu-hingga Jumat (3-5/8) di ruang Jatayu, Setda Pekalongan.

 

Dalam acara tersebut hadir secara langsung Deputi Kepala BPPT Bidang Pengkajian Kebijkan Teknologi, Tatang Akhmad Taufik, Anggota Komisi VII DPR RI, Ramson Siagian,  Walikota Pekalongan, Ahmad Alf Arslan Djunaid, serta jajaran Forkompinda Kota Pekalongan.

 

Kepala BPPT Bidang PKT, Tatang Akhmad Taufik mengatakan, pada 2015 jalinan kerja sama tersebut telah menghasilkan beberapa capaian, diantaranya pembentukan lembaga pengelola techno park, pusat  inovasi dan kelembagaan pendamping techno park.

 

Selain itu juga membangun demplot budidaya ikan nila unggul, membangun prototipe sistem bududaya perikanan terintegrasi multi tropik berbasis konsep SATO UMI, melakukan pendampingan terhadap 20m Kelompok Usaha Bersama (KUB) pengolahan hasil perikanan, difusi teknologi empat produk baru pengolahan hasil perikanan, dan sebagainya.

 

Tahun ini kami terus berupaya meningkatkan kapasitas produksi dari dua UKM hingga 50 persen, agar teknopark perikanan di kota Pekalongan ini bisa menjadi percontohan inovasi teknologi di bidang perikanan,” katanya.

 

Ia menjelaskan upaya peningkatan tersebut dilakukan dengan pendekatan-pendekatan,  sistem inovasi yaitu membangun kawasan yang terdiri atas satu atau lebih sentra kegiatan ilmu pengetahuan, teknologi, dan inovasi (IPTEKIN), kegiatan produktif dan gerakan masyarakat pada wilayah tertentu sebagai sistem pembangunan yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hierarki keruangan sistem inovasi berbasis perikanan.

 

Kami mencoba melangkah lebih luas lagi untuk membawa ilmu pengetahuan, teknologi dan inovasi dalam rangka mendukung pembangunan di Kota Pekalongan. Dan kami mengangkat dua ikon besar yaitu pengembangan tekhno park batik dan tekhno park perikanan,” jelasnya.

 

Sementara itu Anggota Komisi VII DPR RI Ramson Siagian mengatakan bahwa prestasi demi prestasi terus diperoleh Kota Pekalonngan, sebuah kota sedang yang telah menoreh banyak catatan-catatn prestasi. Dan prestasi tersebut tentunya tak terlepas dari Sumber Daya Manusia (SDM) masyarakat.

 

Dalam workshop dan pelatihan ini tentunya untuk meningkatan kapasitas SDM untuk terus mengembangkan inovasi-inovasi khususnya di bidang batik dan perikanan,” kata Ramson. Walikota Pekalongan Ahmad Alf Arslan Djunaid mengatakan bahwa kesiapan Kota Pekalongan menuju teknopolitan dan smart city sudah cukup matang. Dilihat dari semakin berkembangnya SDM masyarakat baik dibidang centra batiknya, perikannya bahkan ilmu tekhnologi.

 

Potensi Kota Pekalongan menjadi teknopolitan cukup besar, dibuktikan dengan benyak sekali lahan persawahan yang beralih fungsi menjadi tambak,” pungkasnya. (nul/ap4)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 05-08-2016)