Awal Puasa Ramadhan Disepakati 6 Juni 2016

KOTA – Kemungkinan besar, umat Islam di Indonesia akan memulai ibadah puasa Ramadhan secara bersamaan pada Senin, 6 Juni 2016 mendatang. Itu karena hilal sudah di atas ufuk atau tinggi hilal sudah positif.

 

Demikian disampaikan Drs KH Slamet Hambali MSi, yang menjadi narasumber dalam seminar Imsakiyah yang mengambil judul ‘ Visibilitas Hilal dalam Perspektif Integrasi Sains dan Agama di Hotel Dafam, Selasa (9/5). “Untuk Merauke, tinggi hilal +2 derajat, Sabang +3 derajat. Sedangkan pelabuhan Ratu +3 tinggi hilal +3,” bebernya.

 

Dengan realitas demikian, sambung Wakil Ketua Lajnah Falakiyah PBNU itu, diprediksi tidak ada perbedaan, antara Nahdlotul Ulama, Pemerintah dan Muhammadiyah. “Akan tetapi untuk kepastiannya, kita harus menunggu hasil sidang isbat yang akan dipimpin langsung oleh Menteri Agama RI pada Ahad Legi, 5 Juni 2016,” ungkapnya.

 

Senada disampaikan narasumber lain Dr Ahmad Izzudin MAg. Ketua Prodi S2 Ilmu Falak UIN Walisongo itu menyebut, pada saat maghrib, pada 5 Juni 2016, di Indonesia-posisi bulan sudah memenuhi kriteria, maka 1 Ramadhan 1437 jatuh pada 6 Juni 2016.

 

Posisi bulan saat matahari terbenam di Pelabuhan Ratu, pada 5 Juni 2016, tinggi bulan 3 derajat lebih, dan umur bulan 7 jam 45 menit,” bebernya.

 

Hal sama juga disampaikan Drs H Muslih Husein MAg. Dosen Ilmu Falak STAIN Pekalongan menyebut, tidak akan terjadi perbedaan penetapan awal Ramadhan dan Syawal di Indonesia. Hal ini dikarenakan fenomena alam pada hari terjadinya ijtimak dalam rentang lima tahun, keberadaan hilal diatas ufuk dengan ketinggian lebih dari dua derajat, atau negatif diatas ufuk. Ditempat yang sama Sekretaris PDM, H Tubagus Sadaruddin berharap, umat Islam di Indonesia bisa melaksanakan ibadah puasa secara bersamaan.

 

Karena kebersamaan itu indah. Meskipun begitu, perbedaan juga rahmat. Makanya yang penting, adalah saling menjaga persatuan dan kesatuan ummat,” tuturnya. Amak-sapaan akrabnya, juga mengajak Umat Islam untuk mulai menyiapkan mental menghadapi bulan Ramadhan. “Manfaatkan semaksimal mungkin untuk menjalankan ibadah,” pesannya. (dur)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 11-05-2016)