75 Angkatan Kerja Muda Kota Pekalongan Ikut Pelatihan dan Sertifikasi Bidang TIK

Kota Pekalongan - Dalam rangka mewujudkan angkatan kerja muda yang berdaya saing di era revolusi industri 4.0, Balai Pengembangan Sumber Daya Manusia dan Penelitian Komunikasi dan Informatika (BPSDMP Kominfo) Yogyakarta menggelar Pelatihan dan Sertifikasi Bidang Teknologi Informasi Komunkasi (TIK) Berbasis Standar Kompetensi Kerja Nasional Indonesia (SKKNI) di Kota Pekalongan. Sebanyak 75 orang peserta yang mayoritas angkatan kerja muda dari Kota Pekalongan berpartisipasi ikut dalam pelatihan yang digelar selama 5 hari yakni 21-25 Juni 2021, bertempat di Hotel Pesonna Kota Pekalongan. 

Sebelum pelaksanaan pelatihan dimulai, semua peserta telah menjalani swab antigen dan dinyatakan negatif Covid-19 dan wajib menerapkan protokol kesehatan secara ketat. Hadir selaku narasumber, Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dinkominfo) Kota Pekalongan,Yos Rosyidi,SIP,MSI yang memaparkan materi mengenai Area Fungsi TIK dan Data Management System.

Kepala Subkoordinator TU sekaligus peneliti BPSDMP Kominfo Yogyakarta, Suwarto SH MPA, mengungkapkan bahwa, pelatihan tersebut dimaksudkan untuk membantu angkatan kerja muda Kota Pekalongan dalam meningkatkan keterampilan para talenta muda lulusan SMK/D1-D4 terutama yang belum bekerja untuk dibekali kompetensi di bidang TIK dan mendapatkan sertifikasi kompetensi yang diterbitkan oleh lembaga BNSP (Badan Nasional Sertifikasi Profesi Indonesia) melalui uji kompetensi.

“Sekarang ini banyak perusahaan yang tidak hanya melihat dari asal background studynya lulusan dari mana, bahkan saat ini mereka lebih menekankan kepada keterampilan yang dimilikinya yang didukung dengan sertifikasi yang dikeluarkan oleh lembaga sertifikasi dan profesi independent,”terang Suwarto, Senin(21/6/2021).

Suwarto menyebutkan,dari 75 orang peserta pelatihan dan sertifikasi, dibagi dalam 3 kelas yakni 2 kelas kompetensi Data Management Staff sebanyak 50 orang dan 1 kelas kompetensi Junior Graphic Desain sebanyak 25 orang. Lebih lanjut, Suwarto menjelaskan, pelatihan ini tidak dipungut biaya, para peserta juga akan mendapat sertifikat keikutsertaan, dan sertifikat kompetensi. Di mana sertifikat kompetensi adalah bukti nyata seseorang memiliki keterampilan. Sehingga dapat menjadi pendamping memasuki dunia kerja.

“Bagi peserta yang dinyatakan kompeten dan lulus ujian sertifikasi, kami akan masukkan ke dalam aplikasi milik Kominfo, yakni Sistem Informasi Monitoring Alumni Sertifikasi (Simonas), untuk mempertemukan para kandidat yang telah dinyatakan kompeten dan memiliki sertifikat kompetensi SKKNI dengan para perusahaan/startup yang membuka lowongan secara gratis. Selama 5 hari pelatihan, mereka akan mendapatkan materi selama 3 hari,dan 2 hari sisanya akan digunakan untuk pelaksanaan uji sertifikasi. Harapan kami tentu setelah mereka mengikuti pelatihan dan sertifikasi ini, peluang untuk mendapatkan pekerjaan untuk mereka lebih mudah ke depannya,” ungkapnya.

Sementara itu, Wakil Walikota Pekalongan,H Salahudin,STP mengapresiasi dan menyampaikan terimakasih kepada BPSDMP Kominfo Yogyakarta yang telah menyelenggarakan pelatihan dan sertifikasi bidang TIK ini di Kota Pekalongan. Mengingat, tantangan dalam dunia kerja saat ini, adalah sudah berbasis TIK dan serba digital. 

“Kami mengucapkan terimakasih kepada BPSDMP Kominfo Yogyakarta yang telah menyelenggarakan kegiatan ini di Kota Pekalongan. Selain ekonomi terbantu tentunya, juga pelatihan ini sangat tepat dengan tantangan generasi milenial sekarang, dimana sekarang semuanya dituntut untuk maju dan serba digital. Generasi muda mempunyai kesempatan maju lebih besar, dan akan lahir banyak Bill Gates baru dari Kota Pekalongan dan sekitarnya,” tegas Wawalkot Salahudin.

Wawalkot Salahudin berpesan kepada para peserta pelatihan,agar mereka bisa mengikuti semua materi dan uji kompetensi dengan serius dan sangat baik. Pihaknya berharap, dengan adanya kegiatan ini akan muncul generasi muda yang memiliki keahlian dan profesionalitas di bidangnya.

“Kami berharap semua peserta bisa lulus sertifikasi kompetensi, terlebih sertifikasi yang didapatkan ini berstandar Nasional yang diperlukan di sejumlah posisi tertentu di dunia kerja nanti. Sangat disayangkan jika mereka tidak melakukannya dengan serius,”pungkasnya.


(Tim Komunikasi Publik Dinkominfo Kota Pekalongan)