STAIN Pekalongan Observasi Fenomena Gerhana Matahari

KOTA – Fenomena gerhana matahari total yang akan melintasi sebagian wilayah Indonesia pada Rabu (9/3), tak akan disia-siakan oleh Himpunan Mahasiswa Jurusan Syariah Program Studi (HMPS) Hukum Keluarga (HK) Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Pekalongan. Mereka berencana melakukan observasi terhadap fenomena alam tersebut, sekaligus mengaplikasikan mata kuliah Ilmu Falak yang telah mereka dapatkan.

 

Biro Penelitian dan Pengembangan HMPS HK, Syifa Kusumaning Ayu menjelaskan, observasi akan dilakukan pada Rabu pagi mulai pukul 06.00. Dalam observasi ini, mereka akan memakai dua alat khusus. “Alatnya yakni theodolite elektrik, berfungsi untuk mengukur derajat munculnya matahari, serta teropong Vixen untuk melihat lebih dekat obyek yang diobservasi. Alatnya sama dengan yang biasa dipakai untuk rukyatul hilal,” tuturnya, didampingi Ketua HMJ Syariah, Khoirudin, Senin (7/3).

 

Syifa menjelaskan, observasi dilakukan untuk mengetahui fenomena gerhana matahari total dari sudut Kota Pekalongan. Meskipun berdasar perhitungan BMKG, gerhana matahari di Kota Pekalongan hanya terlihat sebagian, dengan Magnitudo Gerhana (perbandingan antara diameter matahari yang tergerhanai dan diameter matahari secara keseluruhan saat puncak gerhana terjadi) sekitar 0,879.

 

Meski Pekalongan tidak dilintasi gerhana matahari total, tetapi ini kesempatan yang sangat langka, sekaligus untuk mengaplikasikan mata kuliah Ilmu Falak yang telah kita dapat. Jadi kita tidak hanya mendapat ilmu secara teori saja, tetapi langsung mempraktikkannya,” ungkapnya

 

Kemarin, imbuh Syifa, ia dan teman-temannya sedang melakukan sejumlah persiapan guna proses observasi. Mulai dari mempersiapkan alat-alat yang akan digunakan, sampai dengan checking lokasi observasi, dan menghisab berapa persen gerhana matahari yang akan terjadi di Pekalongan.

 

Kita nanti akan melakukan pengecekan terakhir, lokasi mana yang tepat untuk melakukan pengamatan. Rencananya sih akan dilakukan di atas lantai 3 Gedung B STAIN Pekalongan,” ujarnya. Dari observasi yang dilakukan, sambung Syifa, nantinya akan dibuatkan berita acara berisi tentang sejauh mana hasil observasi yang dilakukan. “Nanti akan kita bahas bersama-sama rekan dan dosen,” pungkasnya. (way)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 08-03-2016)