SISTEM PENDIDIKAN 3R KE 4C

PEKALONGAN-Dari sisi pendidikan, sistem pendidikan saat ini sedang bergerak dari sistem pendidikan berbasis 3R (Read Write Arithmetic) ke 4C (Critical thinking, Communication, Collaboration and Creativity).

Demikian diungkapkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Anies Baswedan. “kalau dilihat dari sisi pendidikan, pendidikan kita ini sedang bergerak. Dunia ini bergerak dari 3R ke 4C. 3R(Read, Write, Arithmetic) kalau bahasa Indonesia Calistung, Baca Tulis Hitung,”paparnya.

Menurut 3R yang selama ini menjadi dasar dipastikan akan berjalan. Namun masyarakat juga membutuhkan sistem 4C tersebut. “Kalau kita bicara di abad 21, maka pendidikan yang bisa menumbuhkan 4 hal ini. Jadi kemampuan kita untuk melakukan imajinasi itu menjadi sangat penting,”imbuhnya.

Saat berbincang dengan ketua harian UNESCO, Arif Rahman, lanjutnya, salah satu hal yang membuat Kota pekalongan menjadi kota kreatif karena suplainya sendiri berasal dari dalam. Sementara di kota-kota lain kreatifitas muncul namun para pelakunya tidak dikader di kota tersebut. “Ada sebuah kota, disitu menjadi pusat kegiatan kreatif. Tapi sebenarnya mereka-mereka yang aktif disana di didik dikembangkan bukan di kota itu, tapi di kota lain,” ungkapnya.

Berbeda dengan kota Pekalongan yang dimulai sejak proses perangsangan tumbuhnya orang-orang kreatif dilakukan lewat sistem pendidikan di kotanya sendiri.

“Dan itu yang membedakan. Pak Basyir cerita tentang SMK-nya, bidang studinya dan di Uniersitasnya juga ada bidang studi khusus riset tentang batik. Jadi ini satu pembeda yang membuat pekalongan dibanding kota lain itu menjadi supllier orang-orang kreatif dan ini sesuatu yang sangat menarik,”katanya.

 

(Sumber : Suara Merdeka, 3-8-2015)