Pemkot Pekalongan Luncurkan Aplikasi SePIA

Pekalongan, Info Publik -  Pemerintah Kota (Pemkot) Pekalongan meluncurkan program aplikasi atau Sistim Informasi (SIM) e-Health Penjadwalan Imunisasi Anak (SePIA), di ruang Jetayu, Senin (14/3). Launching program tersebut dihadiri langsung oleh Walikota Alf Arslan Djunaid.

 

Pada kesempatan tersebut juga dilakukan penanda tangan kesepakatan antar sejumlah instansi yang terlibat dalam program tersebut. Diantaranya Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo), Dinas Kesehatan (Dinkes) Dinas kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil), Rumah Sakit (RS) Bendan dan Puskesmas yang ada di Kota Pekalongan.

 

Menurut Kepala Diskominfo Sri Budi Santoso, aplikasi ini akan memberikan pesan singkat atau SMS secara otomatis ke nomor HP milik orang tua yang terdaftar tentang kapan anak-anak mereka harus segera diimunisasi. “Jadi sehari setelah anak tersebut harus diimuninasi nomer HP orang tuanya yang terdaftar akan menerima SMS peringatan bahwa anaknya harus segera diimunisasi,” katanya.

 

Pemikiran untuk meciptakan aplikasi ini karena jika diperhatikan jadwal imunisasi anak cukup panjang bahkan bisa sampai sianak kelas III SD.  “terkadang pada saat si anak harus diimunisasi orang tuanya lupa karena kesibukan-kesibukanya,” kata Sri Budi Santoso  Lagi.

 

Sementara itu Walikota Pekalongan Alf Arslan Djunaid dalam sambutanya menyambut baik adanya aplikasi ini. Dia berharap Aplikasi ini  dapat menjadi salah satu ikhtiar untuk meningkatkan cakupan pelayanan imunisasi sebagai salah satu program prioritas pembangunan bidang kesehatan. “Pemanfaatan inovasi Teknologi Informasi dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan publik memang menjadi bagian dari Visi Misi Brayan Urip Pemkot Pekalongan,” katanya.

 

Selain itu dia juga mengapresiasi atas metode pengembangan dan pemanfaatan Aplikasi/ SIM SePIA inui yang seperti dilaporkan oleh Kepala Dinas Kominfo dan dilaksanakan secara Integratif dan Kolaboratif antar berbagai SKPD, yakni Dinas Kominfo, Dinas Kesehatan, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil, BLUD RSUD Bendan, dan Puskesmas. “Dalam pelaksanaannya nanti juga akan melibatkan Partisipasi dari masyarakat melalui Posyandu-posyandu. Metode demikian sejalan dengan Konsep Brayan Urip yang mengedepankan Asas Partisipatif, Kolaboratif dan Integrati.” tambahnya.

 

Karena hanya dengan cara-cara yang demikianlah program-program pembangunan akan dapat berhasil dengan baik dan berkelanjutan dalm jangka panjang.  (MC/Diskominfo/AN Takari)