KPU akan Buka Wisata Demokrasi, Dirikan Rumah Canting Pemilu

KOTA PEKALONGAN – KPU Kota Pekalongan akan membuka wisata demokrasi bagi masyarakat. Untuk memfasilitasi hal tersebut, KPU juga tengah membangun rumah pemilu yang diberi nama ‘Rumah Canting Pemilu’. Di dalamnya, akan diisi berbagai data demokrasi secara lokal, atau nasional dalam bentuk audiovisual maupun gambar dan foto. Ketua KPU, Basir menjelaskan, rumah pemilu akan berbentuk seperti museum demokrasi.

 

Seluruh informasi mengenai sejarah dan perkembangan pemilu di Indonesia, maupun di Kota Pekalongan khususnya dapat didapatkan dari rumah pemilu. “Persiapan sudah 50 persen, tinggal melengkapi satu dua. Insya Allah November bisa kami buka,” tuturnya, Kamis (13/10).

 

Nantinya setelah resmi dibuka, Rumah Canting Pemilu dapat menjadi wisata demokrasi bagi masyarakat luas mulai dari siswa sekolah sejak SD hingga SMA, mahasiswa, organisasi masyarakat maupun masyarakat secara umum. Sebab selama ini, informasi tentang pemilu dan demokrasi hanya diketahui masyarakat tertentu saja, dan baru diketahui jika akan dilangsungkan pemilu. “Dengan rumah pemilu ini nantinya masyarakat bisa tahu dan mengerti apa itu pemilu, apa itu demokrasi dan bagaimana manfaatnya. Disini juga bisa dilihat sejarahnya pemilu, hingga simulasi pencoblosan di TPS itu seperti apa, semuanya lengkap,” jelasnya lagi.

 

Berbagai atribut, sambung Mantan Ketua IPNU itu, kini sudah dipersiapkan KPU salah satunya poster, dan gambar berisi grafis data yang menarik dan informatif. KPU juga akan melengkapi rumah pemilu dengan ruang multimedia, sehingga tak hanya melihat data dari gambar dan grafis, namun juga bisa dilihat lewat video.

 

Rumah pemilu akan ditempatkan di lobi Kantor KPU dengan dua ruangan lainnya yang berdekatan. “Tempatnya disini (lobi) dan dua ruangan lainnya. Nanti akan dipasang data dan foto walikota Pekalongan sejak awal hingga saat ini, termasuk ketua DPRD Kota Pekalongan siapa saja hingga foto dan arsip milik KPU,” tambah dia.

 

Pembentukan rumah pemilu, dikatakan Basir, merupakan instruksi dari KPU Provinsi Jawa Tengah. Namun dalam penerapannya, diserahkan kepada KPU kabupaten kota untuk berinovasi. “Nah ini inovasi kami, kami buat seperti museum. Didalamnya juga kami isi dengan ornamen batik. Itulah kenapa kami namakan Rumah Canting Pemilu, agar cirik has Kota Pekalongan tetap terbawa,” tandasnya. (nul)

 

(SUMBER : RADAR PEKALONGAN, 14-10-2016)