Guru Diajak Sebarkan Internet Sehat

PEKALONGAN – Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan mengajak guru dan satuan kerja perangkat daerah (SKPD) di lingkungan Pemkot Pekalongan untuk menyebarkan pemanfaatan internet secara sehat.

 

Kepala Diskominfo Kota Pekalongan Sri Budi Santoso mengatakan, internet sudah menjadi perkembangan global yang tidak bisa dihindari. Berbagai potensi positif dari pemanfaatan internet bisa dioptimalkan. “Tetapi juga perlu membekali diri untuk menangkal potensi negatif dari pemanfaatan internet,” terangnya pada Sosialisasi Internet Sehat dan Aman. Menjaga Keselamatan Anak di Dunia Maya di Ruang Amarta Setda.

 

Melalui kegiatan tersebutdia mengajak para guru dan SKPD untuk menyebarkan pemanfaaatan internet sehat agar bisa terhindar dari potensi negatif penggunaan internet. Selain itu, Budi juga menggandeng Relawan Teknologi Informasi Komunikasi (TIK) Kota Pekalongan untuk ikut mengampanyekan pemanfaatan internet sehat kepada siswa.

 

Nantinya, Relawan TIK Kota Pekalongan akan berkeliling ke sekolah-sekolah untuk melakukan sosialisasi tentang internet sehat,” sambungnya. Sosialisasi internet sehat kali ini menghadirkan narasumber Ketua Komisi A DPRD Kota Pekalongan Aji Suryo dan Ketua Relawan TIK Kota Pekalongan Muchammad Rifqi Maulana. Rifqi menyebutkan jumlah penggunaan internet di Indonesia mencapai 88,1 juta. Dari jumlah tersebut 43,36 juta atau 49 persen berasal dari digital native.

 

Diberi Batasan

 

Digital native adalah generasi yang sudah mengenal dunia digital sejak awal yakni berusia 0-25 tahun,” tentangnya. Karena itu untuk membentengi anak-anak dari bahaya pemanfaatan internet, anak-anak harus diberi batasan dalam memanfaatkan internet. Salah satunya dengan menempatkan komputer di ruang terbuka. Hal itu untuk memudahkan orang tua mengawasi anak saat mengakses internet. Hal senada juga disampaikan Aji Suryo. Menurut dia, jika penggunaan internet tidak diawasi, akan sangat berbahaya bagi anak.

 

Internet ibarat pisau bermata dua, kalau salah penggunaannya bisa menjadi bumerang bagi kita sendiri atau orang-orang disekitar kita. Pernah saya dan teman saat akan berangkat Shlata Jumat melihat anak SD berciuman disebuah gang. Usdah separah ini internet yang tidak sehat merusak generasi muda kita.pornografi juga musuh kita, tidak hanya korupsi,” paparnya.

 

Karena itu, dia mengajak seluruh lapisan untuk mengedukasi masyarakat agar bisa menggunakan internet secara sehat dan aman. Pemkot Pekalongan juga sudah mempunyai peraturan daerah (perda) yang mengatur tentang warnet dan rumah kos. “Sehingga diharapkan bisa meminalkan penggunaan internet negatif di Kota Pekalongan,” tambahnya. (K30-60)

 

 

 

(SUMBER : SUARA MERDEKA, 22-09-2016)