Diskominfo Gelar Workshop Perencanaan Pembangunan Kelurahan dengan Aplikasi SIMRAL

Pekalongan – Dalam melakukan pembangunan, Pemerintah Kota Pekalongan senantiasa memanfaatkan Tekhnologi Informatika (TI) baik dalam perencanaannya, penganggarannya, hingga pelaporannya. Yaitu dengan memanfaatkan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Perencanaan, Penganggaran dan Pelaporan (SIMRAL).

 

Hal tersebut diungkapkan oleh Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Diskominfo) Kota Pekalongan Sri Budi Santoso dalam Sosialisasi dan Workshop Perencanaan Pembangunan Kelurahan melalui SIM RENJA atau SIMRAL, selasa (26/7) di Ruang Jatayu Setda Kota Pekalongan.

 

Sri Budi mengatakan bahwa sebenarnya pihaknya telah memulainya sejak 2012 secara bertahap di beberapa Satuan Kerja Pemerintah Daerah (SKPD), hingga tahun 2016 ini pihaknya mengembangkan dengan menerapkan tataran Kecamatan dan Kelurahan se Kota Pekalongan.

 

Dalam menerapkan IT di Kota Pekalongan ini, kami Diskominfo menggunakan cara bertahap. Tidak secara langsung diterapkan keseluruhan SKPD. Sebab kita siapkan Suber daya manusianya dulu, kita latih, hingga benar-benar siap untuk diterapkan,” kata Sri Budi.

 

Ia juga menjelaskna dengan menerapkan SIMRAL bagi keberlangsungan program pemerintahan selain memudahkan dalam melakukan evaluasi program, juga sebagai bentuk keterbukaan pemerintah Kota Pekalongan terhadap public, sebab aplikasi tersebut mencakup secara lengkap dari mulai proses perencanaan, penganggaran dan pengelolan keuangan serta kegiatan pembangunan di pemerintahan Kota Pekalongan.

 

meliputi proses pencatatan dan pengolahan data hasil Musrenbang (Musyawarah Rencana Pembangunan), RKPD, Renja SKPD, PPAS, penyusunan RKA/RAPBD, DPA, Anggaran Kas, penerbitan SPD, penatausahaan pendapatan dan belanja, penatausahaan kas daerah, akuntansi berbasis akrual, dan pelaporan-pelaporan yang dibutuhkan untuk mendukung sistem akuntansi berbasis akrual. Untuk Penatausahaan Belanja meliputi Penerbitan SPP, SPM, dan SP2D serta BKU untuk pencatatan transaksi belanja dan pendapatan,” jelasnya.

 

Sementara itu Walikota Pekalongan Ahmad Alf arslan Djunaid atau Alex mengatakan bahwa pihaknya sangat mendukung upaya Diskominfo dalam memaksimalkan keterlibatan IT untuk mendukung suksesnya roda pemerintahan dibawah kepemimpinan Alex-Sae.

 

Kendala kami sebenarnya ada di SDM dan jumlah PNS kami yang semakin berkurang, namun kami sudah menyiasatinya dengan melakukan rekruimen tenaga kegiatan yang khususnya ahli di bidang IT yang nantinya akan ditugaskan di kelurahan-kelurahan. Sehingga inovasi IT yang dilakukan Pemerintah Pekalongan bisa semakin berkembang tanpa adanya kendala-kendala teknis,” kata Alex.

 

(Diskominfo/mfd)